Wagub Lampung Sambut Yayasan BoemiKita, Bahas Penanganan dan Pengelolaan Sampah

Wagub Lampung Sambut Yayasan BoemiKita, Bahas Penanganan dan Pengelolaan Sampah

Wagub Lampung Jihan Nurlela terima kunjungan yayasan BoemiKita--

“Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi. Jika ada rencana mendirikan pabrik pengolahan di Lampung, kami siap mendukung,” ujar Jihan.

CEO BoemiKita, Anto Kurniawan, menjelaskan bahwa yayasannya memiliki program Collection Waste Centre (CWC), yaitu fasilitas pemilahan sampah berkapasitas 25 ton yang sudah beroperasi di Semarang dan Lampung.

BACA JUGA:Satu-Satunya di Dunia, TAG Heuer Buat Monaco Piece d’Art Eksklusif untuk Kolektor

BACA JUGA:Daftar Kode Redeem FF Terupdate 16 April 2025: Klaim Sebelum Kehabisan!

Sampah yang telah disortir akan dikemas menjadi balpres dan dikirim ke pabrik mitra BoemiKita. 

Saat ini mereka mengumpulkan sekitar 200 ton sampah per bulan dari mitra program, dan mampu memproduksi sekitar 50 ton balpres.

Anto juga mengungkapkan bahwa BoemiKita telah memiliki pabrik untuk mengolah sampah non-value seperti kemasan sachet menjadi produk seperti tali rafia, yang kini sudah didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Padang.

“Kami sudah uji kekuatannya. Tali rafia berbahan dasar kemasan sachet bahkan mampu mengangkat beban hingga 500 kilogram,” jelasnya.

BACA JUGA:Bukan Ngepet! Ini 7 Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis di Tahun 2025

BACA JUGA:Perempuan Bangkit Bersama Tenun Ulos: Kisah Sukses Klasterkuhidupku BRI di Tapanuli Utara

Ke depan, BoemiKita menargetkan terbentuknya jaringan Sorting Waste Center di berbagai daerah agar sampah rumah tangga bisa dipilah dan didaur ulang sebelum masuk ke TPA.

“Kami ingin mengurangi residu sampah yang mencemari lingkungan, terutama sumber air,” tambah Anto.

Ia berharap ada sinergi yang lebih erat antara BoemiKita dan Pemprov Lampung untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan berkelanjutan di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: