Dampingi Kunker DPR-RI, Gubernur Mirza Pastikan Kesiapan Distribusi Energi dan Pasokan Listrik di Lampung

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke Integrated Terminal Panjang di Pertamina TBBM Panjang pada Rabu 12 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan apresiasi atas perhatian Komisi XII DPR RI dalam memastikan kesiapan distribusi energi di Provinsi Lampung.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat datang kepada Pimpinan dan Anggota Komisi XII DPR RI. Kami sangat mengapresiasi kepedulian dalam memastikan kelancaran distribusi BBM, LPG 3 kg, dan pasokan listrik di Lampung,” ujarnya.
Gubernur Mirza juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas inflasi, terutama selama bulan Ramadan.
BACA JUGA:Iming-iming Kerja, Gadis 13 Tahun Malah Dijual ke Pria Hidung Belang
BACA JUGA:Operasi Pasar Murah Ramadhan di Bandar Lampung, Warga Antusias Borong Sembako Murah
Ia menjelaskan bahwa periode ini menjadi salah satu momen kritis bagi perekonomian daerah.
"Provinsi Lampung sangat bergantung pada sektor pertanian. Inflasi yang tinggi dapat berdampak langsung pada pendapatan masyarakat, sehingga kami selalu berupaya menjaga kestabilan harga, khususnya selama Ramadan," lanjutnya.
Terkait kebijakan pemerintah pusat, Mirza menilai bahwa kenaikan harga gabah dan jagung yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo memberikan manfaat besar bagi petani di Lampung.
“Tahun ini menjadi momen spesial bagi kami. Lampung menempati peringkat lima nasional dalam produksi padi dan nomor dua di Sumatera. Kebijakan ini memberikan keuntungan bagi petani, meningkatkan pendapatan mereka,” jelasnya.
BACA JUGA:Gula Aren Temon: Sukses Ekspor Berkat Dukungan BRI
BACA JUGA:Bersama Pemprov dan Polda Lampung, Bunda Eva Gelar Safari Ramadan di Kecamatan TBS
Namun, Mirza juga menegaskan perlunya pengawasan agar kenaikan pendapatan petani tidak diikuti dengan lonjakan harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali.
“Kami bersama kepala daerah lainnya terus memantau agar harga sembako dan gas tidak naik terlalu tinggi. Konsumtifitas meningkat, tapi kita harus pastikan harga tetap stabil,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: