Berisiko Memicu Tawuran, Polisi Himbau Remaja Hindari Perang Sarung

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tradisi perang sarung yang sering dilakukan remaja saat bulan Ramadhan kini menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
Di Lampung, aksi ini tidak lagi sekadar permainan, tetapi berpotensi memicu bentrokan antar kelompok.
Karena itu, Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat berujung pada tindakan kriminal.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, menegaskan bahwa perang sarung bukan lagi sekadar permainan biasa.
BACA JUGA:100 Hari Kerja Mirza - Jihan, Enam Ruas Jalan Jadi Prioritas Perbaikan
Banyak kasus menunjukkan bahwa awalnya kegiatan ini hanya bercanda, namun kemudian berkembang menjadi bentrokan serius.
Jika dibiarkan, situasi ini bisa mengancam ketertiban masyarakat dan membahayakan para remaja yang terlibat.
Tawuran yang dipicu oleh perang sarung dapat berujung pada perkelahian besar, bahkan pengeroyokan.
Hal ini tentu merugikan banyak pihak dan berpotensi masuk ke ranah hukum.
BACA JUGA:Evaluasi Pilkada 2024, Rendahnya Partisipasi Pemilih di Lampung Jadi Sorotan
Oleh sebab itu, peran orang tua dan tokoh masyarakat sangat penting dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam aksi negatif ini.
Sebagai langkah antisipasi, Polda Lampung meningkatkan patroli di berbagai titik rawan perang sarung dan tawuran.
Petugas akan terus memantau pergerakan kelompok remaja yang dicurigai akan melakukan aksi serupa.
Langkah ini diambil demi menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: