Warga Sukarame Menolak Kosongkan Rumah, Hanya 3 Keluarga yang Pindah

Warga Sukarame Menolak Kosongkan Rumah, Hanya 3 Keluarga yang Pindah

Lurah Sukarame Baru, Joni Adi Saputra--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan segera melakukan penerbitan terhadap aset tanah yang berada di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan dan Kelurahan Sukarame Baru, Bandar Lampung.

Menanggapi penertiban lahan tersebut, Lurah Sukarame Baru yakni Joni Adi Saputra mengatakan bahwa pihaknya hari ini sudah dipanggil untuk mengikuti rapat dengan pihak pemerintah provinsi Lampung.

“Hari ini kita sudah dipanggil untuk ikut dalam rapat membahas terkait penertiban lahan dengan pemerintah provinsi Lampung. Berdasarkan hasil rapat rencananya pihak pemprov akan turun ke lapangan untuk melakukan penertiban pada tanggal 13 Februari nanti,” jelasnya Pada 10 Februari 2025.

Selanjutnya Joni kemudian mengatakan bahwa hingga saat ini pihak warga yang meninggali lahan tersebut masih kebanyakan memilih untuk tetap tinggal dan mempertahankan rumah milik mereka.

BACA JUGA:Lagi Polisi Amankan Pelaku Curanmor Setelah Beraksi di Sukarame

“Hingga saat ini baru ada sekitar tiga kepala keluarga saja yang secara sukarela untuk mengosongkan tempat tinggal mereka, dan sisanya masih bertahan tapi gak tau besoknya karena pihak Pemprov juga masih memberikan waktu kepada warga untuk mengosongkan rumah tempat tinggal mereka,” ucapnya.

Sebelumnya sendiri Menanggapi rencana kompensasi yang akan diberikan oleh pihak pemprov Lampung kepada warga, Agus selaku perwakilan warga Sukarame Baru menyampaikan bahwa pihak warga masih enggan untuk mengosongkan tempat tinggal mereka saat ini.

“Hingga saat ini kita pihak warga khususnya warga Sukarame Baru masih satu suara yakni enggan untuk meninggalkan atau mengosongkan tempat tinggal kami,” jelasnya.

Agus menilai bahwa kompensasi yang diberikan oleh pihak Pemprov tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.

BACA JUGA:Operasi Keselamatan Krakatau 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 23 Februari

“Kami sendiri tidak menolak kalau memang lahannya yang bermasalah silahkan ambil lahannya saja, dan berikan kami kompensasi dengan nilai yang sesuai dengan harga rumah kami saat ini,” ucap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: