Pemangkasan Anggaran Dari Pusat, Pemprov Lampung Maksimalkan Aset Daerah untuk Meningkatkan Pendapatan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya mengoptimalkan aset daerah guna mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan. 

Pj Gubernur Lampung, Samsudin, mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat berdampak pada daerah, terutama dengan pemangkasan anggaran transfer ke daerah (TKD) hingga Rp50,59 triliun.

"Pendapatan daerah terdiri dari tiga variabel, yaitu PKB dan BBNKB, transfer pusat ke daerah, serta pendapatan di luar pajak. Dengan adanya pemangkasan TKD, kita harus mencari sumber pendapatan lain di luar transfer tersebut," Kata Samsudin, Sabtu 8 Februari 2025.

Samsudin menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan penerimaan dari sektor BBNKB. 

BACA JUGA:Kadus Di Desa Natar Diringkus Polres Lampung Selatan

BACA JUGA:Tiket KA Rajabasa untuk Masa Lebaran Sudah Dapat Dipesan, Catat Jadwalnya Agar Tidak Kehabisan

Program yang sebelumnya sukses akan diperluas dan ditingkatkan guna menambah pendapatan daerah.

"Selain itu, variabel ketiga juga perlu dioptimalkan. Masih banyak aset daerah yang belum dikelola secara maksimal atau belum dijalin kerja sama dengan pihak ketiga," Ungkapnya. 

Untuk itu, Pemprov Lampung berencana mengoptimalkan konsep kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dalam pengelolaan aset daerah. 

Dengan skema ini, aset-aset yang belum dimanfaatkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Spesialis Pencurian Barang Berharga di Sekolah Bandar Lampung

BACA JUGA:Terdesak Kebutuhan Ekonomi, IRT di Bandar Lampung Nekat Curi Perhiasan Emas Senilai Rp 27 Juta

"Kita punya Tahura, yang saat ini masih dikelola oleh UPT. Saya menawarkan peluang bagi investor yang berminat mengelola Tahura melalui konsep KPBU," Kata Samsudin.

Menurutnya, jika Tahura dikelola swasta, seperti konsep Taman Safari atau Ancol, maka pendapatan daerah bisa meningkat. 

Sumber: