BNPB Akan Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Lampung untuk Minimalisir Risiko Banjir

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah--
Pesawat akan menyebarkan garam di atas awan, sehingga hujan dapat diturunkan di lokasi tertentu, seperti lautan atau wilayah yang tidak berpotensi banjir.
BMKG Lampung memetakan wilayah-wilayah yang akan melewati puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2025.
BACA JUGA:Gencatan Senjata, Israel-Hamas Lakukan Pertukaran Tahanan
BACA JUGA:Siswa SDN 01 Way Lunik Masih Diliburkan Akibat Dampak Banjir
Untuk Januari 2025, wilayah yang diprediksi mengalami puncak hujan meliputi Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah, Way Kanan, Lampung Utara, hingga Metro.
Sementara itu, pada Februari 2025, puncak hujan diperkirakan terjadi di Pesawaran, Pringsewu, sebagian Lampung Selatan, sebagian Tanggamus, dan sebagian Kabupaten Lampung Timur.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto, menjelaskan bahwa perbedaan waktu puncak musim hujan disebabkan oleh topografi wilayah.
Faktor seperti keberadaan pegunungan, dinamika angin monsun barat, dan kedekatan dengan laut memengaruhi distribusi curah hujan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Harga Samsung Galaxy S21 FE 2025 Turun Drastis, Masih Worth It?
BACA JUGA:Microsoft Uji Fitur Pencarian Berbasis AI di Windows 11
Dalam rapat tersebut, BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 150 juta untuk penanganan banjir di Kota Bandar Lampung.
Selain itu, dukungan logistik yang diberikan meliputi dua set tenda pengungsian, 10 unit tenda keluarga, 200 paket sembako, 100 paket makanan siap saji, 200 matras, 200 selimut, satu unit pompa alkon, dan 100 karung penanganan banjir.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat Lampung dalam menghadapi risiko banjir selama puncak musim penghujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: