Didukung Penuh BRI, Liga Kompas U-14 Siapkan Bintang Masa Depan Menuju Gothia Cup 2025 di Swedia

Didukung Penuh BRI, Liga Kompas U-14 Siapkan Bintang Masa Depan Menuju Gothia Cup 2025 di Swedia

Bank BRI Dukung Penuh Liga Kompas u-14 Siapkan Bintang Masa Depan Menuju Gothia Cup 2025--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan sepak bola usia muda di Indonesia melalui Liga Kompas U-14 Powered by BRI

Selain menjadi ajang kompetisi, program ini juga menjadi wadah pembinaan bagi para pemain muda berbakat untuk mengembangkan potensi mereka ke tingkat internasional.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Liga Kompas U-14 Powered by BRI tengah mempersiapkan para pemain terbaiknya untuk berlaga di Gothia Cup 2025 di Swedia. 

Gothia Cup adalah turnamen sepak bola remaja terbesar di dunia yang akan berlangsung di Gothenburg, Swedia pada tanggal 13 - 19 Juli 2025.

BACA JUGA:Safari Ramadhan 1446H, Bupati dan Wakil Bupati Lamsel Sholat Tarawih di Masjid Baiturrahman Bakauheni

BACA JUGA:Gagal Rampok Pegawai BRI Link di Tanjung Senang, Dua Pelaku Diamankan

Setiap tahunnya, ribuan tim dari seluruh dunia berpartisipasi, menjadikan Gothia Cup sebagai ajang prestisius bagi pemain muda. 

Turnamen ini diikuti oleh anak-anak dan remaja usia 11 hingga 18 tahun, baik tim putra maupun putri.

Saat ini, proses seleksi khusus untuk menentukan tim yang akan berangkat ke Gothia Cup telah memasuki tahap akhir. 

Seleksi yang berlangsung ketat dalam belasan pekan terakhir ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemain yang terpilih memiliki keterampilan, disiplin, serta mentalitas kompetitif yang mumpuni untuk bersaing di ajang bergengsi tersebut.

BACA JUGA:Personel Polsek Dan jajaran Polres Lampung Utara Berbagi Takjil Bulan Ramadhan pada Masyarakat yang Melintas

BACA JUGA:BRI Perluas Layanan Wealth Management dengan Private Signature Outlet di Surabaya

Adapun dalam pelaksanaannya, Liga Kompas U-14 Powered by BRI mewajibkan setiap tim untuk menurunkan seluruh pemainnya dalam setiap pertandingan. 

Aturan ini diterapkan untuk memastikan keberagaman dalam tim serta memberikan kesempatan bermain yang merata bagi seluruh pemain, sehingga bakat-bakat terbaik dari berbagai daerah dapat teridentifikasi dan dibina secara optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: