Pj Bupati Lampung Utara Resmikan Proyek Irigasi Perpompaan
Pj Bupati Aswarodi didampingi sejumlah pejabat Lampung Utara meresmikan proyek irigasi perpompaan--
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, M.Si., meresmikan proyek pembangunan irigasi perpompaan di Desa Subik, Kecamatan Abung Tengah, Jumat (27 Desember 2024).
Proyek ini merupakan bagian dari program bantuan Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun 2024 yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Abung Tengah.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Aswarodi menegaskan bahwa proyek irigasi perpompaan ini dirancang untuk memastikan ketersediaan pasokan air bagi lahan pertanian, terutama saat musim kemarau.
"Program pembangunan irigasi perpompaan ini bertujuan untuk memastikan pasokan air yang memadai bagi lahan pertanian, terutama pada saat musim kemarau tiba," ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi Kriminalitas Jelang Tahun Baru, Polres Lampung Utara Razia Miras
Ia juga menyampaikan harapan agar program ini dapat memberikan dampak positif terhadap hasil pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani di Desa Subik.
"Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berkomitmen untuk terus mendukung program-program pro-petani yang berkelanjutan," tambah Aswarodi.
Proyek irigasi perpompaan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam memanfaatkan teknologi perpompaan modern untuk mendistribusikan air secara merata dan efisien.
Selain itu, kerja sama erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kelompok tani menjadi kunci sukses realisasi program ini.
BACA JUGA:Gelombang Setinggi 4 Meter Berpotensi Terjadi di Lampung, BMKG: Tetap Waspada
Ketua Kelompok Tani Desa Subik juga memberikan apresiasi kepada pemerintah atas perhatian yang besar terhadap kebutuhan petani di daerah tersebut.
"Dengan adanya irigasi perpompaan ini, kami optimis hasil pertanian akan meningkat, dan lahan yang sebelumnya sulit dijangkau air kini bisa terairi dengan baik," tuturnya.
Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Dinas Pertanian Lampung Utara, Forkopimda, tokoh masyarakat, serta kelompok tani setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: