Cemari Lingkungan, Warga Tepuk Leban Protes Pabrik Pengolahan Sawit
Sumber air di Dusun Tepuk Leban Desa Kalibalangan diduga tercemar limbah pabrik sawit-Foto Hasan-
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pelestarian lingkungan hidup adalah upaya krusial untuk menjaga ekosistem tetap seimbang dan menghindari kerusakan yang semakin parah.
Sayangnya, konsep ini kerap diabaikan oleh beberapa perusahaan industri.
Di Desa Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, masyarakat Dusun Tepuk Leban terpaksa menghadapi masalah pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari limbah pabrik PT Basemah Jaya Tekhnik.
Perusahaan pengolahan sawit ini dituding tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sehingga limbahnya mencemari air sungai setempat yang menjadi sumber utama kebutuhan air warga.
BACA JUGA:Melalui Verifikasi Dan Validasi Pemdes Jatimulyo Tetapkan KPM Penerima BLT DD Tahun 2025
Seorang warga berinisial FA mengeluhkan bahwa air sungai di wilayah tersebut kini tak lagi bisa digunakan.
“Air kali ini sudah tercemar limbah pabrik, Pak. Sepanjang alirannya sudah tidak bisa dipakai lagi, bahkan limbahnya meresap ke sumur warga,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).
Pabrik sawit PT Basemah Jaya Tekhnik dituding tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah sehingga mencemari sumber air warga di Dusun Tepuk Leban-Foto Hasan-
Menurutnya, air sumur yang digunakan warga kini sudah tidak layak konsumsi.
“Jangankan untuk diminum atau memasak, mencuci pakaian saja baunya busuk,” tambahnya.
BACA JUGA:Bobol ATM Mertua, Menantu di Bandar Lampung Dilaporkan ke Polisi
FA juga mempertanyakan legalitas operasional pabrik tersebut.
Selama hampir tiga tahun beroperasi, pabrik ini tidak memasang billboard reklame sebagai bentuk transparansi dan informasi publik.
Hasil penelusuran di aliran sungai dekat pabrik menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Aroma busuk tercium dari jarak 10 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: