Pemprov Lampung Harapkan Program Makan Bergizi Gratis Bisa Memacu Perekonomian Lokal

Pemprov Lampung Harapkan Program Makan Bergizi Gratis Bisa Memacu Perekonomian Lokal

Kepala Bappeda Lampung, Elvira Umihanni--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mengintensifkan inspeksi terhadap kinerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) yang telah lama dibentuk di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.  

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.  

"Kami memastikan bahwa isu kemiskinan tetap menjadi prioritas dalam dokumen perencanaan, seperti RPJMD dan RKPD 2026. Substansi pengentasan kemiskinan harus dimasukkan secara komprehensif, mulai dari identifikasi penyebab hingga strategi penanganan," Kata Elvira, Kamis 5 Desember 2024.

Elvira mengakui bahwa meskipun program perlindungan sosial di Lampung telah berjalan cukup baik, upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan masih memerlukan integrasi yang lebih baik. 

BACA JUGA:Fredy Buka Rakor TKPK Provinsi Lampung 2024, Dorong Inovasi Penanggulangan Kemiskinan

BACA JUGA:Petani Kopi Lampung Barat Desak Polisi Kejar Uang Rp 10,36 Miliar yang Digelapkan

"Tantangan terbesar adalah memastikan implementasi di lapangan berjalan optimal. Ini menjadi fokus kami untuk terus meningkatkan efektivitas program," tambahnya.  

Salah satu program andalan yang diharapkan berdampak besar adalah Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat.

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendidikan dan kesehatan generasi penerus serta mencegah stunting, tetapi juga memacu perekonomian lokal.  

"Produk lokal seperti beras, sayuran, dan lauk pauk yang dihasilkan petani setempat akan menjadi bagian dari rantai pasokan. Ini memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat desa," Kata Elvira.  

BACA JUGA:Peduli Kepada Generasi Muda dan Masyarakat, Pemdes Sidoarjo Sosialisasi Bahaya Narkoba

BACA JUGA:Oknum Karyawan Bank Lampung Gelapkan Dana Rp3,1 Miliar, Sebagian Besar Dihabiskan untuk Judi Online

Program ini juga diharapkan mendorong peran BUMDes dan lembaga ekonomi desa dalam mendukung penyediaan bahan pangan berkualitas. 

Selain itu, Pemprov Lampung terus mengoptimalkan penggunaan aplikasi Sepakat berbasis data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) untuk memastikan program-program berjalan tepat sasaran.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: