Bulog Lampung Siap Dukung Program Makan Gratis

Bulog Lampung Siap Dukung Program Makan Gratis

Kepala Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kepala Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung program makan gratis yang tengah menjadi perhatian nasional. 

Walaupun belum ada arahan resmi terkait penugasan langsung, Bulog Lampung telah melakukan berbagai langkah persiapan awal.

“Kami sudah mulai berkoordinasi, baik dengan kepala cabang maupun pihak terkait lainnya. Kalau diminta kontribusi, kami siap. Bentuknya bisa berupa beras, gula, minyak goreng, atau bahan pokok lainnya,” kata Nurman saat diminta keterangan di Kantor Bulog Lampung, Selasa 3 Desember 2024.

Mengenai kualitas beras yang akan digunakan, Bulog Lampung lebih mengutamakan penggunaan beras lokal dengan cita rasa khas yang digemari masyarakat. 

BACA JUGA:Simpan Ratusan Butir Pil Penenang, Anak Punk di Bandar Lampung Ditangkap

BACA JUGA:Divre IV Tanjung Karang Imbau Masyarakat Tidak Membuka Kembali Perlintasan Liar yang Sudah Ditutup

Nurman menegaskan bahwa beras lokal memiliki keunggulan dibandingkan beras impor.

“Beras lokal seperti beras DN memiliki rasa yang lebih manis dan beraroma dibandingkan beras impor, sehingga lebih cocok untuk mendukung program ini,” jelasnya. 

Nurman juga menjelaskan bahwa stok beras impor yang masuk ke Lampung pada tahun ini, sebanyak 73.000 ton, telah selesai disalurkan ke beberapa wilayah seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jambi.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah tetap memprioritaskan swasembada pangan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

BACA JUGA:KPU Lampung Selatan Tetapkan Egi-Syaiful Sebagai Pemenang Pilkada 2024

BACA JUGA:Sebanyak 84 PNS Pemkot Bandar Lampung Memasuki Masa Purna Bakti

“Impor hanya menjadi pilihan terakhir. Tahun depan, kami menargetkan peningkatan serapan gabah dan beras lokal. Bahkan, angka serapan beras di Lampung diproyeksikan mencapai 70.000 ton, hampir dua kali lipat dari tahun ini,” jelasnya.

Menanggapi penghentian sementara bantuan sosial pangan, Nurman mengakui bahwa hal ini dapat memengaruhi stabilitas harga di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: