Rahasia Khasiat Daun Sukun untuk Kesehatan Tubuh
ilustrasi manfaat daun sukun.--Foto Dok---
Flavonoid dalam daun sukun, khususnya senyawa 8-geranyl-4,5,7-trihydroxyflavone, memiliki sifat antidiabetik.
Penelitian LIPI mengungkapkan bahwa senyawa ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah, menjadikannya pengobatan alami yang menjanjikan bagi penderita diabetes. Daun sukun juga dikenal dapat memperbaiki fungsi insulin sehingga menjaga kestabilan kadar gula dalam tubuh.
4. Mengatasi Asam Urat
Bagi penderita asam urat, daun sukun dapat menjadi solusi alami. Kandungan flavonoidnya mampu menghambat enzim xantin oksidase, yang memicu pembentukan asam urat dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi rebusan daun sukun secara rutin, kadar asam urat dalam tubuh dapat dikontrol, mengurangi risiko nyeri sendi akibat penumpukan asam urat.
Untuk menyamarkan rasa pahitnya, tambahkan sedikit madu atau gula batu ke dalam air rebusan daun sukun. Ini akan membuat minuman herbal ini lebih nikmat.
5. Menurunkan Kolesterol
Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Daun sukun mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin ekstrak daun sukun mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Minum rebusan daun sukun yang dikeringkan seperti teh herbal untuk mendapatkan manfaat ini secara optimal.
Tips Mengolah Daun Sukun
Mengolah daun sukun menjadi minuman herbal cukup mudah. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih daun sukun tua yang segar.
- Cuci bersih untuk menghilangkan kotoran.
- Rebus lima gelas air bersama beberapa lembar daun sukun hingga air menyusut setengahnya.
- Saring dan nikmati air rebusan saat masih hangat.
Tambahkan madu atau lemon untuk memperkaya rasa dan meningkatkan manfaat kesehatan.
Meskipun daun sukun memiliki banyak manfaat, penggunaannya tetap harus hati-hati. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu. Penggunaan daun sukun yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: