Arinal-Sutono dan Mirza-Jihan Soroti Pendidikan di Debat Pamungkas Pilgub Lampung

Arinal-Sutono dan Mirza-Jihan Soroti Pendidikan di Debat Pamungkas Pilgub Lampung

Arinal-Sutono janjikan sekolah gratis, Mirza-Jihan hapus pungutan mahal. Mana program terbaik untuk Lampung?--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menggelar debat ketiga untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung pada Selasa, 19 November 2024. 

Acara ini akan berlangsung pukul 19.00 WIB di Ballroom Hotel Novotel Lampung.  

Debat pamungkas ini mengangkat tema pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lingkungan. 

Tema ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para kandidat untuk menyampaikan gagasan dan solusi terbaik bagi kemajuan Provinsi Lampung.  

BACA JUGA:Debat Pamungkas Pilgub Lampung, Mirza-Jihan Siap Sambut Indonesia Emas 2045

Dalam sesi debat, kedua pasangan calon memaparkan visi dan misi mereka, khususnya di bidang pendidikan.  

Pasangan calon nomor urut 01, Arinal Djunaidi-Sutono, yang juga merupakan petahana, menekankan pentingnya pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu, terutama di wilayah pedesaan.  

“Kami, pasangan Arinal-Sutono, akan memprioritaskan pendidikan gratis untuk siswa kurang mampu, terutama yang tinggal di pedesaan. Mereka memerlukan perhatian khusus agar tidak tertinggal,” ujar Arinal dengan penuh keyakinan.  

Selain itu, pasangan ini berkomitmen mendukung siswa berprestasi agar dapat melanjutkan pendidikan tanpa harus membebani orang tua.  

BACA JUGA:Diduga Hendak Tawuran, 4 Remaja di Lampung Utara Diamankan Polisi

Di sisi lain, pasangan nomor urut 02, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, menawarkan solusi untuk meringankan beban orang tua dengan menghapus pungutan uang komite.  

“Jika kami, Mirza-Jihan, terpilih, tidak akan ada lagi uang komite mahal. Kami ingin memastikan sekolah negeri menjadi lebih terjangkau dibandingkan sekolah swasta,” ujar Mirza dengan tegas.  

Kedua pasangan calon menunjukkan perhatian besar terhadap sektor pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah.

Debat ini menjadi peluang bagi masyarakat Lampung untuk menilai program yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: