Kista Ovarium: Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Kista Ovarium: Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

ilustrasi penyakit kista.--Foto Dok---

8. Obesitas Obesitas dapat memengaruhi hormon dalam tubuh dan meningkatkan risiko terbentuknya kista ovarium.

9. Faktor Genetik Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kista ovarium lebih berisiko mengalaminya. Faktor genetik memiliki peran dalam meningkatkan risiko ini.

Gejala Kista Ovarium

Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala yang mencolok. Namun, bila kista berkembang menjadi lebih besar atau menyebabkan komplikasi, beberapa gejala mungkin muncul, seperti: Nyeri di perut bagian bawah, Perut terasa penuh atau kembung, Nyeri saat berhubungan intim, Gangguan menstruasi, Mual atau muntah, terutama jika terjadi torsi ovarium

Apabila mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Cara Penanganan dan Pencegahan Kista Ovarium

Penanganan kista ovarium tergantung pada jenis, ukuran, serta gejala yang ditimbulkan. Beberapa langkah penanganan yang umum meliputi:

1. Observasi Kista kecil yang tidak menimbulkan gejala biasanya diawasi saja karena dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

2. Penggunaan Obat-obatan Pil kontrasepsi sering diresepkan untuk mencegah ovulasi dan membantu mengurangi risiko terbentuknya kista baru.

3. Operasi Pada kasus tertentu, kista besar atau yang menimbulkan gejala memerlukan pengangkatan melalui laparoskopi atau pembedahan terbuka.

4. Menjaga Berat Badan Ideal Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi risiko terbentuknya kista.

5. Menghindari Penggunaan Obat Kesuburan Berlebihan Menggunakan obat kesuburan secara bijak dan di bawah pengawasan dokter dapat membantu mengurangi risiko pembentukan kista ovarium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: