Dinkes Lampung Utara Bakal Panggil Oknum Bidan yang Digerebek Warga

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Lampung Utara akan memanggil bidan berinisial SRS (48) yang telah digerebek warga perumahan Nuwo Maffan Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Manan, ketika dihubungi medialampung.co.id, Selasa 22 Oktober 2024

Selain itu, wanita berjilbab yang akrab disapa bunda itu mengungkapkan, oknum bidan yang telah digerebek warga tersebut tetap dilakukan tindakan sesuai aturan Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Oknum Bidan itu tetap dilakukan tindakan sesuai aturan Sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS)," singkatnya.

BACA JUGA:Diduga Selingkuh, Oknum PNS Dinkes Lampung Utara Digerebek Warga

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum bidan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kesehatan Lampung Utara berinisial SS (48) digerebek warga Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara. 

SS diduga terlibat perselingkuhan dengan seorang pria idaman lain berinisial RB (43), yang merupakan warga Kabupaten Lampung Barat. 

Penggerebekan tersebut terjadi pada Jumat, 18 Oktober 2024, sekitar pukul 18:30 WIB.

Peristiwa ini terjadi di rumah SS yang terletak di Perumahan Nuwo Maffan, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan. 

BACA JUGA:Suami Tegaskan Belum Cerai, Bidan di Kotabumi Nikah Siri dengan Pria Lain

Warga sekitar, yang sudah lama mencurigai adanya hubungan gelap antara SS dan RB, memutuskan untuk melakukan penggerebekan ketika melihat keduanya berada bersama di dalam rumah tersebut.

Salah satu warga yang ikut dalam penggerebekan, Frengky, mengungkapkan bahwa warga sudah lama mencurigai aktivitas SS. 

“Sekitar pukul 18:30 WIB, kami mendatangi rumah SS setelah mendapatkan informasi dari tetangga. Mereka menduga rumah tersebut sering digunakan untuk perbuatan tak pantas,” kata Frengky.

Frengky menambahkan bahwa RB, yang merupakan warga Lampung Barat sesekali terlihat di lingkungan sekitar, hal itu juga menjadi alasan kecurigaan warga. 

Sumber: