Wabah ‘Jam Koma’ Melanda Kalangan Gen Z
"Jam koma" di kalangan Gen Z disebabkan oleh tekanan sosial dan kurang tidur-freepik.com@katemangostar-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam beberapa waktu terakhir, istilah "jam koma" semakin sering terdengar di kalangan Gen Z.
Istilah ini merujuk pada kebiasaan remaja dan dewasa muda yang mengalami penurunan energi drastis di jam-jam tertentu, khususnya di sore hingga malam hari.
Fenomena ini banyak dibicarakan di media sosial seperti TikTok dan X, di mana para pengguna berbagi pengalaman tentang kelelahan ekstrem yang biasanya terjadi antara pukul 2 hingga 4 sore atau larut malam.
Apa yang sebenarnya memicu tren ini di kalangan Gen Z?
BACA JUGA:Buah Pala, Rempah Yang Memiliki Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan
Salah satu penyebab utama dari "jam koma" adalah kelelahan mental akibat aktivitas digital yang tak henti-hentinya.
Gen Z yang tumbuh dengan teknologi, terpapar informasi digital hampir sepanjang waktu.
Mulai dari penggunaan smartphone hingga bekerja di depan komputer, aktivitas digital ini secara signifikan membebani otak mereka.
Akibatnya, energi mereka menurun drastis pada waktu-waktu tertentu karena otak telah terlalu banyak bekerja dalam mengolah informasi.
BACA JUGA:Tak Selamanya Buruk, Konsumsi Makanan Pedas Juga Bermanfaat untuk Kesehatan
Selain itu, kebiasaan kurang tidur juga turut berperan dalam fenomena ini.
Banyak anggota Gen Z yang terbiasa begadang, baik untuk urusan pekerjaan, pendidikan, maupun sekadar hiburan seperti bermain game atau menonton video.
Kurangnya waktu tidur ini membuat tubuh mereka kekurangan kesempatan untuk pulih, sehingga rasa lelah pun muncul pada jam-jam kritis.
Tekanan sosial yang terus ada juga menjadi faktor yang tak bisa diabaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: