Serangan Drone Menghantam Rumahnya, Netanyahu Ancam Balik Hizbullah
PM Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan membalas serangan drone Hizbullah--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada Sabtu, 19 Oktober 2024, konflik di timur semakin memanas ketika sebuah pesawat nirawak (drone) diluncurkan dari Lebanon dan menargetkan rumah pribadi Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, di Caesarea, Israel utara.
Meski serangan tersebut berpotensi menimbulkan kerugian besar, Netanyahu dan keluarganya dilaporkan sedang tidak berada di kediaman saat insiden itu terjadi.
Menurut laporan dari pihak berwenang, tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
Serangan ini adalah bagian dari konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Serukan Dukungan untuk Kemerdekaan Rakyat Palestina
Ketegangan ini telah meningkat sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober tahun lalu.
Militer Israel semakin gencar melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Lebanon sejak beberapa bulan terakhir.
Pemimpin-pemimpin Hizbullah termasuk Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel.
Tercatat, serangan besar-besaran Israel, telah menyebabkan korban jiwa sedikitnya 1.500 orang dan sekitar 1,2 juta orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Resmi Dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029
Militer Israel mengungkapkan bahwa total ada tiga drone yang diluncurkan dari Lebanon pada hari itu.
Dua dari drone tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara, namun drone ketiga berhasil menembus dan menghantam sebuah bangunan di Caesarea.
Meskipun lokasi tepatnya tidak diungkapkan secara detail, serangan ini menunjukkan bahwa Israel masih menghadapi ancaman signifikan dari serangan udara lintas batas, terutama yang menggunakan teknologi drone.
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, sebenarnya dirancang untuk mencegat roket dan rudal yang terbang di ketinggian lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: