Skenario Iran Hadapi Serangan Balasan Israel

Meskipun ada laporan dari media Israel, Kan11, yang menyebutkan bahwa Washington telah menawarkan paket kompensasi kepada Israel agar tidak menyerang fasilitas nuklir atau minyak Iran, ketegangan antara kedua negara ini tampaknya semakin sulit diredakan.

Pembunuhan terhadap tokoh-tokoh penting seperti Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas di Teheran pada bulan Agustus, serta pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut bulan lalu, hanya memperkeruh situasi. 

Meskipun Israel tidak secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, berbagai aksi militer yang terjadi seolah memperlihatkan bahwa Israel berkomitmen untuk melenyapkan musuh-musuhnya.

Dengan semakin memanasnya situasi, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah konflik besar di Timur Tengah ini tak terhindarkan? 

Baik Iran maupun Israel tampaknya telah siap dengan strategi masing-masing, dan setiap serangan maupun balasan akan semakin memperburuk keadaan. 

Keterlibatan negara-negara besar seperti Amerika Serikat juga berpotensi mempengaruhi jalannya konflik ini ke arah yang lebih luas.

Namun, yang pasti, ketegangan yang terjadi saat ini merupakan salah satu yang paling berbahaya dalam beberapa dekade terakhir. 

Langkah-langkah diplomatik yang diperlukan untuk meredakan situasi ini tampaknya semakin menipis, meninggalkan dunia internasional dalam ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi di kawasan Timur Tengah yang terus bergejolak.

Sumber: