Kunjungi Dekranasda Kafe Pringsewu di Rest Area KM 37, Samsudin: Ini Akan Menjadi Persinggahan Strategis

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, melakukan kunjungan ke Dekranasda Kafe (Dekrafe) Pringsewu yang terletak di Komplek Rest Area KM 37, Jalan Lintas Barat Sumatera, Wates Timur, Gadingrejo, Pringsewu, pada Kamis 3 Oktober 2024.

Dekrafe merupakan inovasi kreatif yang mempromosikan produk-produk UMKM Pringsewu dengan tujuan meningkatkan perekonomian daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Samsudin menyatakan bahwa Dekrafe memiliki potensi besar untuk mengembangkan pemasaran produk-produk UMKM Pringsewu, sekaligus memberikan peluang bagi masyarakat setempat untuk memanfaatkan kreativitas mereka.

"Saya optimis tempat ini akan berkembang pesat di masa depan dan menjadi persinggahan strategis di wilayah ini," kata Samsudin.

BACA JUGA:Inspektorat Lampung Utara Akan Bentuk Tim Gabungan, Tindak PNS yang Absen 2 Tahun

BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Tinjau Harga Kebutuhan Pokok dan Dialog dengan Pedagang di Pasar Gadingrejo

Ia juga menekankan pentingnya setiap kabupaten/kota memiliki ciri khas yang dapat menarik minat wisatawan. 

Pringsewu, yang dikenal dengan kerajinan bambunya, harus terus mengembangkan inovasi berbasis bambu sebagai salah satu kekayaan daerah.

"Pringsewu harus benar-benar memperkuat identitasnya sebagai penghasil kerajinan bambu. Saya meminta masyarakat untuk kembali menanam bambu, serta mengajak generasi muda berinovasi dalam menciptakan produk-produk kreatif dari bambu," tambahnya.

Selain fokus pada kerajinan bambu, Samsudin juga meminta agar potensi lain, seperti wisata kuliner dan destinasi pariwisata di Pringsewu, terus dikembangkan.

BACA JUGA:Diduga Akibat Terlilit Hutang, Seorang Pria di Lampung Utara Nekat Gantung Diri

BACA JUGA:Ketua Fraksi PDI-P Soroti Kekerasan Perempuan dan Anak, Desak Aparat Hukum Ambil Langkah Tegas

Untuk mendukung pengembangan daerah, Samsudin mengungkapkan bahwa pemerintah berencana memperlebar jalan dari Bandar Lampung hingga Kota Agung, Tanggamus. 

Jalur ini dianggap sangat strategis untuk mempercepat pembangunan wilayah.

Sumber: