Sapa Awak Media, RMD-Jihan Paparkan Solusi Infrastruktur Jalan dan Langkah Peningkatan PAD Lampung

Sapa Awak Media, RMD-Jihan Paparkan Solusi Infrastruktur Jalan dan Langkah Peningkatan PAD Lampung

Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela gelar media gathering --

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela calon gubernur dan wakil gubernur Lampung periode 2024-2029 sapa awak media dalam acara media gathering di Daja Cafe, Bandar Lampung, Selasa 3 September 2024. 

Dalam pertemuan bersama awak media ini Rahmat Mirzani Djausal yang akrab disapa Yay Mirza sebut ini merupakan kegiatan pertama di luar tim.

Ia sebut media merupakan salah satu stakeholder yang sangat penting dalam kemajuan Lampung. 

"Ini adalah kegiatan pertama, pertemuan kita pertama di luar tim. Kami putuskan pertama kali kami harus bertemu adalah ketemu dengan teman-teman media,"kata Mirza.

BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Terima Kunjungan PPNI Lampung, Bahas Hibah Lahan Pusat Pelatihan PPNI di Kota Baru

BACA JUGA:Jabatan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung dan Kapolsek Teluk Betung Timur Berpindah

Ia menyadari bahwa para media salah satu bagian penting dalam perjalanan nya kedepan.

"Kami sadar sekali teman-teman wartawan adalah salah satu stakeholder yang sangat penting dalam perjalanan ke depan," ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang ditanyakan para awak media, diantaranya soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung. 

Dalam kesempatan tersebut RMD mengatakan memang kondisi infrastruktur jalan memang menjadi persoalan pemprov Lampung bukan hanya di pemerintahan saat ini saja. 

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Lantik 7 Kepala OPD, Berikut Nama-Namanya

BACA JUGA:Pj Gubernur Samsudin Terima Kunjungan PPNI Lampung, Bahas Hibah Lahan Pusat Pelatihan PPNI di Kota Baru

Namun hal itu berlaku dari 10-15 tahun mendatang. Pasalnya dengan total ruas jalan yang sama dengan provinsi lain namun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nya tidak sebanyak daerah lain.

"Jadi semua ada porsinya baik itu di sektor pendidikan, kesehatan, sementara sisanya yang bisa difungsikan untuk infrastruktur jalan tidak sampai Rp1 triliun. Sementara, kondisi daerah lain pemprovnya ada yang hingga Rp5 trilun pemanfaatan untuk infrastruktur jalan," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: