Rawan Penyimpangan Dana Desa, Pembangunan Rabat Beton di Lepang Tengah Tanpa Papan Proyek

Rawan Penyimpangan Dana Desa, Pembangunan Rabat Beton di Lepang Tengah Tanpa Papan Proyek

Pembangunan jalan rabat beton yang terletak di tengah perkebunan tersebut tidak dilengkapi dengan papan proyek atau papan informasi-Foto Hasan-

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengelolaan Dana Desa Lepang Tengah di Kecamatan Sungkai Jaya, Kabupaten Lampung Utara, menuai sorotan dari masyarakat. 

Pasalnya pembangunan jalan rabat beton yang sedang dilaksanakan dinilai kurang bermanfaat karena dalam pelaksanaannya dianggap tidak transparan dan rawan terjadi penyimpangan.

Menurut warga sekitar, pembangunan jalan rabat beton yang terletak di tengah perkebunan tersebut tidak dilengkapi dengan plang proyek atau papan informasi. 

Akibatnya, masyarakat tidak mengetahui besaran anggaran yang digunakan maupun rincian realisasi pekerjaan.

BACA JUGA:Rumpun Bambu Berhasil Dievakuasi, Arus Lalu Lintas Krui-Liwa Kembali Normal

"Iya Bang. Ada bangunan di tempat kami, tapi kami tidak tahu berapa dana yang dihabiskan atau dari mana asalnya. Coba tanyakan saja ke pemdesnya," ujar salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Dalam pantauan medialampung.co.id di lapangan, pernyataan warga tersebut benar adanya bahwa pembangunan rabat beton yang diduga milik Pemdes Lepang Tengah tersebut tidak dilengkapi plang proyek maupun prasasti pembangunan. 

Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya potensi penyimpangan anggaran dana desa.

Selain itu, ditemukan kerusakan pada beberapa titik pekerjaan yang telah dilakukan perbaikan oleh pihak tertentu. 

BACA JUGA:Minibus Tertabrak Kereta Api di Unila, Korban Alami Luka-luka

Padahal, pembangunan jalan tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran hingga ratusan juta rupiah.

Namun, jalan tersebut kini sudah mengalami kerusakan dan telah dilakukan tambal sulam.

Saat awak media mencoba menggali informasi lebih lanjut kepada Pemerintah Desa Lepang Tengah, kantor desa setempat dalam keadaan tertutup dan tidak ada aktivitas. 

Ketika dihubungi melalui telepon, nomor milik Dahlan, Sekretaris Desa Lepang Tengah, serta beberapa staf dan kepala seksi (kasi) desa dalam keadaan aktif, namun tidak ada yang mengangkat panggilan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: