Satu Rumah Panggung di Pekon Atar Bawang Ludes Terbakar

Satu Rumah Panggung di Pekon Atar Bawang Ludes Terbakar

Rumah panggung berbahan kayu tersebut ludes terbakar diduga akibat korsleting listrik--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Diduga akibat korsleting listrik, satu unit rumah di Pemangku 1, Pekon Atar Bawang, Kecamatan Batu Ketulis ludes terbakar pada Minggu 25 Agustus 2024 sekitar pukul 17:00 WIB.

Faktor cuaca panas yang berlangsung sejak siang hari ditambah kondisi angin kencang membuat api dengan cepat melahap seluruh bangunan rumah panggung milik warga bernama Darlis (40) tersebut.

Camat Batu Ketulis Sri Handayani melalui Kasi Trantib Batu Ketulis Aruman mengatakan, kebakaran itu awalnya diketahui oleh anak korban yang mendengar suara seperti ada terbakar dari arah kamar.

"Jadi pak Darlis posisi masih di ruang bawah, kemudian anaknya turun dan memberi tahu bahwa dia mendengar suara seperti ada yang terbakar. Saat itu Pak Darlis langsung naik mengecek keatas, dan ternyata mendapati posisi ruang kamar sudah terbakar," kata Aruman.

BACA JUGA:Soal Pendaftaran Pasangan Calon Pilkada, KPU Pesisir Barat Pastikan Ikuti Putusan MK

BACA JUGA:Festival Nyeruit Lampung, Pj Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Seruit

Korban, lanjutnya, sempat meminta pertolongan warga untuk memadamkan api, namun kobaran api dengan cepat menyebar dan membakar seluruh bangunan dua lantai berbahan kayu tersebut.  

"Api begitu cepat menjalar keseluruh bangunan, jadi nyaris tidak ada harta benda yang sempat dikeluarkan. Hanya tiga sepeda motor yang keluar, sementara surat-suratnya terbakar," kata dia. 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir capai Rp100 juta lebih karena selain bangunan yang ludes, terdapat uang tunai sebesar Rp20 juta dan biji kopi kering sebanyak 800 Kg yang hangus terbakar.

"Saat ini api sudah benar-benar padam. Di lokasi selain masyarakat, ada petugas TNI-Polri yang membantu. Dan atas musibah ini kami menyampaikan ungkapan bela sungkawa sekaligus mengimbau agar masyarakat berhati-hati," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: