Sigra Putih Tertabrak Kreta Api di Natar, 5 Penumpang Jadi Korban

Sigra Putih Tertabrak Kreta Api di Natar, 5 Penumpang Jadi Korban

Poto ilustrasi kecelakan mobil dengan kereta api--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebuah mobil Daihatsu Sigra putih BE 1170 TD tertabrak kereta api batubara saat melintas di Hajimena, Natar, Lampung Selatan, pada Minggu 4 Agustus 2024 sekira pukul 12.21 WIB.

Selaku PPKA Stasiun Gedung Ratu yang langsung menerima laporan dari PPKP PK 6. Kru  Masinis KA Bara Tarahan 3007, bahwa KA nya telah ditemper Kendaraan Minibus jenis Sigra warna putih, Nomor kendaraan BE 1170 TD.

KA Bara Tarahan 3007 relasi Tanjung Enim Baru - Tarahan, ditemper di perlintasan Resmi tidak terjaga JPL No 15, Jl. Sebiay Hajimena tepatnya di Km 20+5, Petak jalan Stasiun Gedung Ratu - Stasiun Labuhan Ratu.

Selaku Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) KA Baratarahan sebelum melewati perlintasan sudah memberi isyarat dengan membunyikan Semboyan 35 (Suling/Klakson) sebagai peringatan atau tanda bahwa KA akan melintas.

BACA JUGA:Warga Sukarame Bandar Lampung Keluhkan Jalan Rusak, Harapkan Perbaikan

BACA JUGA:Labuhan Jukung Tempat Belajar Berselancar Sembari Nikmati Sunset Samudera Hindia

Namun, kendaraan yang hendak melintas di perlintasan itu, tidak melihat dan mendengar adanya KA Bara Tarahan 3007 yang akan melintas. Sehingga Mobil yang dikendarai menemper dan terpental, serta terseret sekitar 50 meter dari lokasi perlintasan.

"Sehingga mobil pun terseret oleh Ka sejauh 50 meter dari lokasi kecelakan,"ucap Azhar Zaki Asjjari.

Mobil dengan nomor polisi BE 1170 TD itu tersebut tertabrak saat melaju dari arah wilayah Taman Sari menuju ke Jalan Lintas Sumatera.

Atas peristiwa ini ada lima orang yang menjadi korban kecelakan kereta api atas nama Beni Martawani (48), selaku pengemudi mobil,  karyawan swasta dengan asal Dente Teladas, Tulang bawang. Untuk Korban kedua Detia Febri Melisa (34), warga Hajimena, Natar, Lampung Selatan.

BACA JUGA:Pererat Kerukunan Umat Beragama, Pemkot Bandar Lampung Bakal Menggelar Karnaval Lintas Agama

BACA JUGA:Meski Masih Tertunda, Berikut Deretan Formasi Lulusan SMA CPNS 2024

Selanjutnya tiga korban anak-anak, yakni AA (14), A Ai (10) dan R (15), ketiganya warga Natar, Lampung Selatan.

Adapun untuk korban Beni dan Detia, harus mendapat penanganan medis yang serius atas luka yang dialami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: