Lebih Cepat Dari Target, Penanganan Longsor KM 17 Diperkirakan Selesai Agustus

Lebih Cepat Dari Target, Penanganan Longsor KM 17 Diperkirakan Selesai Agustus

Progres pekerjaan proyek penanganan longsor KM 17 memasuki 60-70%--

LAMBAR, MEDILAMPUNG.CO.ID – Pekerjaan proyek penanganan longsor di jalur Liwa-Krui Kilometer (KM) 17 Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat kini telah memasuki progres sekitar 60 -70%.

Pihak Kementerian PUPR RI melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung optimis menyelesaikan pekerjaan akan lebih cepat dari target yang ditentukan, jika sebelumnya ditargetkan selesai pada September 2024, namun saat ini diperkirakan rampung pada Agustus 2024 mendatang. 

Kementerian PUPR, PPK 2.3 Satker wilayah II BPJN Lampung Joko Wisargo, melalui Koordinator Teknik Lapangan Rusmadi Gani, S.T, M.T menjelaskan Proyek Retaining Wall atau pembangunan konstruksi dinding yang digunakan untuk menstabilkan tanah miring atau mencegah longsor tersebut kini secara persentase pekerjaan sudah mencapai 60-70%.  

“Dengan capaian progres itu, Insha Allah seluruh pekerjaan selesai di bulan Agustus nanti. Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga pekerjaan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan,” ujar Rusmadi saat dikonfirmasi, Senin 29 Juli 2024.

BACA JUGA:Stok Alkon Pil KB Kombinasi-Implan di Lampung Barat Menipis

Dia mengatakan dengan memasuki progres pekerjaan yang mencapai 60% itu, maka dipastikan proyek penanganan longsor tersebut tidak lagi sepenuhnya mengganggu arus lalu lintas kendaraan. 

“Artinya tidak sampai menutup lalu lintas, hanya saja pada waktu-waktu tertentu jika alat berat beroperasi untuk membantu proses pengecoran betonisasi maka kita berlakukan sistem buka tutup jalan setelah itu semua kembali normal,” jelasnya.

Ditambahkan Rusmadi selain pada titik jalan Liwa-Krui, proyek penangan longsor juga dilakukan di tiga titik lainnya, di sepanjang Ruas Jalan Padang Tambak - Liwa - Sp.Gunung Kemala - Batas Provinsi Bengkulu dengan total alokasi anggaran sebesar Rp27 miliar.

“Jadi selain fokus penanganan longsor di KM 17 jalan Liwa-Krui ini, ada beberapa titik lain yang menjadi prioritas, mudah-mudahan seluruh pekerjaan berjalan lancar sehingga fungsi jalan nasional kembali normal,” tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: