Defisit Biji Kopi Dunia Diprediksi Akan Berlangsung Lama

Defisit Biji Kopi Dunia Diprediksi Akan Berlangsung Lama

Pemerhati sekaligus penggiat kopi di Kabupaten Lampung Barat Irwansyah, SP., memprediksi bahwa defisit biji kopi dunia bisa berlangsung lama--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Brasil dan Vietnam merupakan penghasil biji kopi terbesar di dunia.

Dari 10 juta ton total produksi kopi dunia 4 juta ton berasal dari negara Brasil dan hampir 2 juta ton dihasilkan oleh negara vietnam.

Menurut analisis yang dilakukan pemerhati sekaligus penggiat kopi di Kabupaten Lampung Barat Irwansyah, SP., berdasarkan berbagai sumber informasi terpercaya baik tingkat nasional maupun dari pemberitaan di Brasil dan Vietnam. 

Indonesia menempati urutan ke-3 dengan produksi kopi 600 ribu ton, jumlah produksi kopi tertinggi masih didominasi Brasil dan Vietnam sebesar 60% dari total produksi kopi di dunia, wajar jika jumlah produksi di kedua negara ini akan sangat mempengaruhi harga biji kopi di seluruh dunia.  

BACA JUGA:Kedapatan Bawa Sabu, Oknum Peratin di Pesisir Barat Terancam Hingga 12 Tahun Penjara

Dan pada saat ini panen kopi di Brasil sedang berlangsung sama seperti di Indonesia. Safras dan Mercado melaporkan Jumat lalu bahwa panen kopi Brasil pada tahun 2024/2025 telah selesai sebesar 74% pada 16 Juli, lebih cepat dari tahun lalu sebesar 66% pada waktu yang sama dan lebih cepat dari rata-rata 5 tahun sebesar 70%. 

Lebih cepatnya proses panen di negara Brasil pada tahun ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya produksi buah kopi akibat kemarau yang lebih lama dari biasanya. 

Para analis menghitung proses panen yang 8% lebih cepat dibanding tahun lalu akan menurunkan produksi sebanyak 8% dari perkiraan semula. 

Safras & Mercado sebuah lembaga konsultan bisnis pertanian terkemuka di Brasil memangkas perkiraan produksi kopi Brasil pada tahun 2024/2025 menjadi 66 juta kantong dari perkiraan sebelumnya sebesar 70,4 juta kantong, dengan alasan suhu di atas rata-rata dan kekeringan yang mengganggu hasil kopi.

BACA JUGA:Laksanakan Operasi Patuh di Islamic Center, Polres Lampung Utara Jaring 26 Pelanggar

Penurunan produksi biji kopi Brasil sebesar 4,4 juta kantong atau sebesar 264 ribu ton (hampir separuh dari total produksi kopi Indonesia) tentu merupakan angka yang cukup signifikan mempengaruhi kenaikan harga kopi global. 

Sementara, di negara Vietnam penghasil 20% biji kopi dunia juga memiliki situasi yang sama dengan negara Brasil.

Panen kopi di vietnam yang berlangsung pada bulan November hingga bulan Maret telah menghasilkan biji kopi sebanyak 1,6 juta ton. Bandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 1,78 juta ton. 

Penurunan hasil panen kopi di negara Vietnam menurut chairman eksportir utama Intimex Group Do Ha Nam diakibatkan terjadinya penyusutan area perkebunan kopi di Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: