RSUDAM Lampung Lakukan Tindakan Plasma Exchange

RSUDAM Lampung Lakukan Tindakan Plasma Exchange

RSUDAM Lampung Lakukan Tindakan Plasma Exchange-Dedi Andrian-Medialampung.co.id

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung melakukan tindakan plasma exchange kepada pasien yakni nyonya IAP 33 tahun asal Bandar Lampung, Kamis 5 Juli 2024.

Tindakan ini dilakukan pada pasien GBS atau gullionber syndrome penyakit ini adalah penyakit yang sifatnya akut dan didasari oleh suatu infeksi.

Sehingga memberikan gejala di mana ada kelemahan itu naik dari mulai kaki sampai ke atas.

Hal ini biasa disebut fenomena kaos kaki dia simetris antara kiri dan kanan dan lama-kelamaan akan menyebabkan keluhan yang simetris juga akan terus naik secara progresif sampai ke otot-otot pernapasan.

BACA JUGA: BPKAD Lampung Klaim Sudah Realisasikan Rp 32,5 Miliar Untuk Pembayaran Gaji Ke- 13

Wakil Direktur Keperawatan Pelayanan dan Penunjang Medis RSUDAM Lampung dr. Imam Ghozali Sp.An, KMN, M., mengatakan penyakit ini kalau hanya merupakan kelemahan saja biasanya kita akan memberikan terapi suportif melalui pemberian steroid dosis tinggi karena ini sifatnya dia akan self healing tapi membutuhkan waktu lama untuk perawatannya

"Namun untuk yang progresif di mana kelumpuhan itu naik sampai ke atas dan mengancam si pasien untuk tidak bernapas biasanya akan diberikan ventilator dan Kita akan mencuci plasmanya," ungkapnya. 

Lanjutnya tindakan yang dilakukan saat ini adalah mencuci plasma dengan dengan melakukan penukaran plasma darah dalam tubuh dengan plasma dari luar (plasma exchange).

"Pertukaran inilah yang dilakukan menggunakan alat modaalitas canggih itu yang di lakukan rumah sakit kita dan harus dilakukan di ruang ICU. Atau ruangan perawatan intensif. ini merupakan salah satu pilihan dalam penanganan GBS," ungkapnya. 

BACA JUGA:Perdana! Pemprov Lampung Ekspor 52 Ton Getah Damar ke Ethiopia

"Tindakan ini baru bisa dilakukan di RSUDAM untuk di Lampung,"sambungnya.

Ia mengatakan pergantian plasma darah ini menggunakan mesin dan berbiaya sangat tinggi.

"Untuk pasien-pasien kurang mampu kita RSUDAM Lampung memberikan subsidi untuk tindakan ini sehingga sangat terbatas untuk bisa dilakukan. Jadi tidak bisa seluruh pasien GBS dilakukan tindakan ini hanya untuk yang sudah sangat mengancam kehidupan,"jelasnya. 

"Pertukaran ini dilakukan karena kita menganggap plasma darah yang dia pasien punya mengandung mielin yang dapat merusak saraf oleh sebab itu harus diganti,"pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: