Wali Kota Bandar Lampung Kembali Menerima Penghargaan

Wali Kota Bandar Lampung Kembali Menerima Penghargaan

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana kembali menerima penghargaan yang diberikan oleh Media Bisnis Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada, Kamis 27 Juni 2024.

Alhamdulillah dalam kesempatan ini, Wali Kota Bandar Lampung satu-satunya Kepala Daerah yang ada di Indonesia meraih Penghargaan Bisnis Indonesia Social Responsibility Ward (BISRA) 2024.

Wali Kota Bandar Lampung tentu mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang sudah diterimanya.

"Dari program yang serba gratis, ada bantuan sosial untuk masyarakat dan juga menyediakan lapangan kerja yang mana salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"ucapnya.

Bunda Eva menambahkan pihaknya membuka peluang sebesar-besarnya bagi investor dalam menanamkan usaha di kota Bandar Lampung asal sesuai aturan dan Undang-undang yang berlaku.

BACA JUGA:Dinas PPPA Bandar Lampung Gencar Tekan Kasus Bullying di Lingkungan Sekolah

"Jika banyak investor masuk, maka akan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat dan UMKM terus berkembang,"tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung berhasil menerima Sertifikat eliminasi malaria. Yang diberikan secara langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono kepada Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana di Aula Siwabessy Gedung DR Sujudi, Kementerian Kesehatan RI pada, Senin 24 Juni 2024.

Selaku kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkot Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan mengenai hal tersebut.

"Betul kita menerima Sertifikat eliminasi malaria yang diberikan dalam rangka peringatan hari malaria,"ucap Desti.

BACA JUGA:Damkarmat Bandar Lampung Tambah Posko Siaga di Dua Kecamatan

Desti juga mengatakan, mengenai Sertifikat Malaria ini diberikan kepada Kabupaten/Kota yang memang memenuhi tiga kriteria dalam penilaian.

"Kriteria yang pertama nilai Annual Parasite Incidence (API) atau angka kesakitan malaria/insidens malaria di 3 tahun terakhir kurang dari 1 per 1000 penduduk," terangnya.

Sedangkan untuk nilai slide positivity rate, yang didefinisikan sebagai jumlah kasus malaria yang dikonfirmasi laboratorium per 100 kasus dugaan yang diperiksa di 3 tahun terakhir kurang dari 5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: