Inspektorat Lampung Utara, Akan panggil kepala Desa sumber Arum

Inspektorat Lampung Utara, Akan panggil kepala Desa sumber Arum

Kantor Inspektorat Kabupaten Lampung Utara--

LAMPURA, MEDIALMAPUNG.CO.ID - Inspektorat Kabupaten Lampung Utara dalam waktu dekat akan melakukan panggilan terhadap Kepala Desa Sumber Arum, Kecamatan Kotabumi.

Hal tersebut diungkapkan Irban IV Inspektorat Lampung Utara Ridho Tiansya ketika dihubungi wartawan ini, Selasa 11 Juni 2024

Ridho menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap Kepala Desa Sumber Arum itu guna mengklarifikasi terkait sejumlah proyek diduga asal jadi dan tanpa memperhatikan kualitas pembangunan.

“Dalam waktu ini, kita akan melakukan klarifikasi dengan kepala desanya, dan apabila perlu kita akan panggil," ungkapnya.

BACA JUGA:Bupati Lampung Selatan Hadiri Pembukaan TMMD ke-120 Kodim 0421 di Desa Budi Lestari

Lebih lanjut, Ridho menjelaskan, pemanggilan tersebut untuk melakukan klarifikasi terkait beredarnya berita sejumlah proyek yang dianggarkan melalui dana desa itu, apakah bangunan itu telah sesuai dengan RAB atau tidak.

“Pemanggilan itu, untuk melakukan klarifikasi terkait sejumlah proyek yang berada di Desa Sumber Arum dan kita lihat RAB serta bangunan, apakah sesuai atau tidak dengan yang dianggarkan mereka," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sejumlah proyek pembangunan di Desa Sumber Arum Kecamatan Kotabumi Lampung Utara diduga asal jadi.

Pasalnya proyek yang bersumber dari Dana Desa itu terkesan dikerjakan tanpa memperhatikan kualitas pembangunan.

BACA JUGA:Bupati Lampung Selatan Hadiri Pembukaan TMMD ke-120 Kodim 0421 di Desa Budi Lestari

Salah satunya pembangunan sumur bor yang diduga menggunakan besi sambung.

Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kondisi sumur yang dubangun pada tahun 2023 itu pada tiang penyangga penampung airnya sudah bengkok.

“Padahal sumber Dana Desa yang digelontorkan tidak sedikit untuk membangun sumur bor itu,” ujarnya, Sabtu (11 Mei 2024).

Belum lagi, sambungnya, pembangunan talud dengan panjang 400 meter yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 119.252.000 diduga tidak sesuai dengan volume seharusnya karena kedalaman yang semestinya 50 cm hanya dibuat 40 cm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: