Sukses Tekan Angka Stunting, Lampung Selatan Jadi Kabupaten Percontohan

Sukses Tekan Angka Stunting, Lampung Selatan Jadi Kabupaten Percontohan

--

BACA JUGA:Ini Strategi Jitu Unila Meningkatkan Pendapatan dari Non UKT

Menurut Rikawati, Pemkab Lamsel tidak hanya menjalankan amanat pemerintah pusat, tetapi juga menunjukkan komitmen Bupati Nanang Ermanto dalam integrasi pelaksanaan penurunan stunting secara gotong royong, melibatkan seluruh pemangku kebijakan dari tingkat kabupaten hingga desa.

“Di tahun 2025, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lampung Selatan telah menetapkan 27 desa di 9 kecamatan sebagai Lokus Penanganan Stunting,” ungkap Rikawati.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, dr. Nensi Yunita, menjelaskan bahwa Kabupaten Lampung Selatan sangat serius menekan prevalensi stunting dengan dibentuknya tim percepatan pengendalian stunting.

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh buruknya aspek gizi anak dalam jangka waktu yang lama, sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibatkan tinggi dan panjang badan anak tidak sesuai dengan umurnya.

BACA JUGA:Cegah Stabilitas Harga Bawang Putih Naik, Ditreskrimsus Polda Lampung Gelar Patroli Pasar

“Komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai masalah besar yang harus segera diselesaikan,” kata dr. Nensi Yunita.

Hal ini dikarenakan stunting menimbulkan efek jangka pendek serta jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan saraf, kognitif, motorik, bahasa, risiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi, dan produktivitas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: