Jembatan Menuju Objek Wisata Bukit Bawang Bakung Ambruk, Mobilitas Masyarakat di 3 Pemangku Terhambat

Jembatan Menuju Objek Wisata Bukit Bawang Bakung Ambruk, Mobilitas Masyarakat di 3 Pemangku Terhambat

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jembatan yang merupakan akses utama menuju objek wisata Bukit Bawang Bakung (Gerday) sekaligus akses penghubung antar pemangku di Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat ambruk. 

Putusnya akses jembatan itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Rabu malam 22 Mei 2024. 

Meski telah dilakukan upaya penanganan darurat oleh masyarakat dan aparat pekon agar sepeda motor dapat melintas, namun kondisi itu tetap mengganggu kelancaran mobilitas masyarakat terutama di tiga wilayah pemangku.

Peratin Negeri Ratu Herpin Adya mengatakan, ambruk jembatan tersebut terjadi pada Rabu malam (22 Mei 2024), saat wilayah itu dilanda hujan deras sejak sore hari.

BACA JUGA:Satgas Bencana Pekon Sindang Pagar Gotong Royong Bersihkan Material Longsor di Jalan Selingkut Ulu

Beruntung saat jembatan ambruk tidak ada pengendara yang melintas

"Kejadiannya tadi malam, sekitar habis sholat isya. Putusnya jembatan ini menghambat mobilitas masyarakat terutama tiga pemangku yang ada di wilayah atas. Termasuk kunjungan wisata puncak Gerday," ujarnya.

Pasca kejadian, lanjut Herpin, aparat pekon dan masyarakat telah melaksanakan gotong royong dengan membuat jembatan sementara agar sepeda motor dapat melintas dengan memasang beberapa batang pohon sebagai lantai pijakan kendaraan.

"Tadi sudah gotong royong dan sekarang baru bisa dilalui sepeda motor, sementara untuk kendaraan roda empat belum bisa melintas," sambung dia.

BACA JUGA:5 Titik Vital di Pekon Sukapura Alami Kerusakan Akibat Hujan Deras Rabu Malam

Terkait bencana ini pihaknya segera menyampaikan laporan kebencanaan ke pemerintah kecamatan agar selanjutnya disampaikan ke Pemkab Lambar dengan harapan dapat segera ditindaklanjuti oleh OPD terkait.

"Kita sudah informasikan ke kecamatan, tinggal laporan tertulis sebagai usulan penanggulangan. Harapannya ini dapat segera ditindaklanjuti agar mobilitas masyarakat tidak terganggu. Apalagi ini merupakan satu-satunya akses jalan yang dimanfaatkan masyarakat di tiga pemangku," imbuhnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: