Jembatan Gantung BPJN Penghubung Desa di Lampura Mulai Dinikmati Masyarakat Sekitar

Jembatan Gantung BPJN Penghubung Desa di Lampura Mulai Dinikmati Masyarakat Sekitar

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jembatan Gantung milik Balai Pekerjaan Jalan Nasional (BPJN) penghubung desa Sidomuyo dan Desa Tanjung Baru, Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara (Lampura) siap digunakan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari dalam menompang ekonomi di wilayah tersebut.

Hal itu dikatakan oleh pihak BPJN Provinsi Lampung usai melakukan peninjauan lokasi pada Senin 22 April 2024, setelah pembangunan jembatan sempat viral di media yang bernilai Rp 5,6 miliyar tersebut.

Pengawas lapangan BPJN Lampung Dedi Eko Wibowo mengatakan bahwa Perjanjian kontrak pengerjaan jembatan gantung itu mulai dari 5 Juli hingga 31 Desember. 

Namun karena ada beberapa kendala kala itu dalam pekerjaan maka ada perpanjangan waktu selama 50 hari.

BACA JUGA:28 April Lampung Half Marathon Digelar, RSUDAM Jadi Rujukan Utama

"Saat ini juga kami sedang dalam masa perawatan hingga Januari 2025. Untuk jembatan sendiri sudah selesai 100 persen dari 19 Februari," jelasnya.

Lanjutnya, jembatan gantung saat ini sudah siap digunakan oleh masyarakat sekitar dalam menopang ekonomi masyarakat sekitar.

"Dibangunnya Jembatan ini untuk keselamatan warga sekitar. untuk mengangkut hasil panennya karena sebelumnya mereka melewati jembatan yang memakai bahan kayu yang memang sudah tidak layak lagi," terangnya.

Sementara itu, pihak kontraktor yaotu dari PT. Sinar Alam Perkasa Jery mengatakan proyek jembatan gantung ini telah digunakan oleh warga sekitar, yang selesai pada 19 Februari lalu.

BACA JUGA:Perekrutan Panwascam Pilkada 2024 Dilakukan Dua Tahap

"Proyek milik BPJN Lampung Alhamdulillah telah siap digunakan oleh warga sekitar, namun pada waktu itu Pekerjaan Proyek jembatan gantung ini sempat mengalami kendala dalam memasuki material bahan yang akan digunakan dan sempat terhenti selama 2 bulan karena para pekerja mengalami perampokan di mes tempat menginap dan juga kondisi alam yakni musim penghujan," katanya.

Jery juga mengakui seharusnya pekerjaan ini sudah selesai dari sebelum perjanjian kontrak yang ada.

"karena kendala waktu itulah makanya ada adendum," ungkapnya.

Kepala Desa Sidomulyo Bukit juga menambahkan bahwasanya warga sekitar telah menunggu kurang lebih satu tahun pembangunan jembatan gantung yang di realisasikan melalui aspirasi oleh wakil rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: