Dikabarkan Langka, Pertamina Gerak Cepat Distribusikan Penambahan Pasokan Elpiji 3 Kg

Dikabarkan Langka, Pertamina Gerak Cepat Distribusikan Penambahan Pasokan Elpiji 3 Kg

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Menyikapi adanya isu kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg yang terjadi di Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, pihak PT Pertamina akan gerak cepat menambah pasokan ke wilayah tersebut.

Wakil Kepala Bidang Wilayah IV DPC Hiswana Migas Lampung Iskandar Muda mengatakan, meningkatnya kebutuhan LPG menjadi fenomena yang biasa terjadi setiap memasuki momen lebaran, tak terkecuali di Kabupaten Lambar.

Meningkatnya kebutuhan itu tentu berdampak pada kekurangan pasokan, yang kemudian dimanfaatkan sejumlah oknum penjual atau warung yang menaikan harga hingga akhirnya berimbas pada pertamina.

“Situasi inilah yang sering dimanfaatkan oleh penjual di warung-warung untuk menaikan harga, dan ini jelas melanggar alias tidak boleh. Tapi yang terpenting fokus kami saat ini ialah menstabilkan pasokan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. hari ini juga kami minta para agen untuk segera menambah pasokan ke wilayah tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA:Selama Arus Mudik Lebaran, Ruas Jalinbar Pesisir Barat Masih Bisa Dilintasi Angkutan Barang

Iskandar menjelaskan bahwa sejak awal bulan suci Ramadhan hingga saat ini menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H stok LPG secara persentase kebutuhan aman, karena pihak pertamina telah menambah suplai LPG sebanyak 13.440 tabung atau berkisar 8-9% dari penyaluran normal harian. 

“Artinya, kami telah menyiapkan sejumlah proyeksi kebutuhan dan apabila diperlukan Pertamina juga menyiagakan pasokan LPG fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan dan ini yang kami lakukan hari ini,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, tanpa diketahui penyebabnya. Namun hal itu sudah dianggap biasa terjadi setiap bulan ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri, di Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong mengalami kelangkaan tabung gas elpiji ukuran 3 Kg.

Dan akibat kelangkaan tersebut warga bukan hanya kesulitan untuk mendapatkan, tetapi juga berdampak naiknya harga jual di warung pengecer yang masih memiliki stok.

BACA JUGA:Peserta Didik Lulus Seleksi PTN di SMAN 1 Pesisir Selatan Jadi 46 Siswa

Warga mengungkapkan kenaikan itu kendati terjadi saat suasana seperti sekarang ini menjelang lebaran. 

"Kami merasa aneh kok sulit begini, padahal di tempat lain kondisi biasa saja, bahkan karena di sini sulit dan harganya naik, sehingga kami  ambil dari luar yang jadi solusi agar beli tidak terlalu mahal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: