Disdikbud Pesisir Barat Gelar Sosialisasi dan Advokasi Stunting

Disdikbud Pesisir Barat Gelar Sosialisasi dan Advokasi Stunting

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan kegiatan sosialisasi dan advokasi stunting jenjang PAUD tahun 2024 ke seluruh kepala sekolah dan perwakilan guru jenjang PAUD se-Kabupaten Pesbar di aula Hotel Kurma, Kecamatan Pesisir Tengah, Selasa, 5 Maret 2024.

Kegiatan itu dihadiri Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pesbar, Irhamudin, S.K.M., Kabid Dikdas Paud dan PNFI Disdikbud Pesbar, Erik Putra AR, S.Pd., perwakilan Dinas Kesehatan (Diskes) Pesbar, serta pihak terkait lainnya.

Kadisdikbud Kabupaten Pesbar, Edwin Kastolani, dalam kesempatan itu mengatakan, selama empat tahun terakhir, upaya percepatan penurunan stunting telah diarahkan untuk mencapai target prevalensi 14 persen pada tahun 2024. 

Lebih dari itu, segala bentuk masalah gizi dihapuskan dari bumi Indonesia pada 2030, sesuai dengan target Global Goalds (SDGs).

BACA JUGA:Ikuti Re-Akreditasi, UPT Puskesmas Batu Kebayan Targetkan Predikat Utama

“Upaya ini bukan semata tentang penurunan angka prevalensi saja, melainkan juga tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia. Upaya kita saat ini juga akan menentukan mutu generasi penerus bangsa,” ungkapnya.

Dikatakannya, generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan Indonesia di masa depan. 

Karena itu, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan Nasional dan untuk di Kabupaten Pesbar ini juga menjadi salah satu Kabupaten prioritas dari 414 Kabupaten/Kota di Indonesia. 

Seperti diketahui bersama bahwa, anak stunting mempunyai pertumbuhan fisik yang tidak maksimal.

BACA JUGA:29 SD/MI Semarakkan GSU SMPN 1 Way Tenong

“Selain itu, anak stunting juga mudah sakit dan kemampuan kognitif dibawah rata-rata kecerdasan anak seusianya,” katanya.

Karena itu, masih kata Edwin, diharapkan kepada seluruh peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari kepala sekolah dan guru jenjang PAUD di Pesbar yang mengikuti kegiatan sosialisasi atau bimbingan teknis selama dua hari mulai Selasa, 5 Maret 2024 sampai dengan Rabu, 6 Maret 2024 itu dapat memahami semua materi yang disampaikan oleh para narasumber. 

Penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia ditargetkan semaksimal mungkin mengurangi dampak dari stunting dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, serta generasi yang produktif untuk menyambut bonus demografi 2030 mendatang.

“Kita berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan kepada seluruh peserta tentang bagaimana tantangan, dampak, serta solusi pencegahan dan penurunan stunting khususnya yang ada di Kabupaten Pebar ini,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: