6.742 Calon Jemaah Haji Lampung Sudah Melunasi Bipih Tahap 1

6.742 Calon Jemaah Haji Lampung Sudah Melunasi Bipih Tahap 1

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Seperti diketahui pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1445 H/2024 tahap I tutup hari ini,  Jumat 23 Februari 2024 pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung sebanyak 6.742 orang Calon jemaah haji (CJH) reguler dan cadangan telah melunasi bipih.

Rinciannya kuota jemaah haji Lampung tahun 2024 yakni 7.252 orang dan menyiapkan 510 kursi yang belum terpenuhi.

Kemudian untuk jemaah haji reguler yang telah melunasi Bipih 2024 di tahap I sebanyak 5.744 orang.

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Lampung Kian Melambung Akibat Produksi Menurun

Diantaranya, Kota Bandar Lampung 1.229 jemaah dari 1.563 jemaah, Lampung Selatan 325 jemaah dari 374 jemaah,  Lampung Utara 408 jemaah dari 485 jemaah, Lampung Barat 201 jemaah dari 255 jemaah, Tanggamus 281 jemaah dari 336 jemaah.

Selanjutnya Tulang Bawang 316 jemaah dari 374 jemaah, Lampung Tengah 1.123 jemaah dari 1.376 jemaah, Way Kanan 143 jemaah dari 160 jemaah, Lampung Timur 648 jemaah dari 802 jemaah, Metro 303 jemaah dari 384 jemaah, Pesawaran 133 jemaah dari 145 jemaah.

Untuk Pringsewu 363 jemaah dari 406 jemaah, Tulang Bawah Barat 122 jemaah dari 140 jemaah, Mesuji 112 jemaah dari 122 jemaah, dan Pesisir Barat 37 jemaah dari 47 jemaah.

Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo menjelakan setelah pelunasan Bipih tahap I ditutup, berikutnya pelunasan tahap dua.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Raih Penghargaan Pada Ajang Anugerah Reksa Bandha

Untuk pelunasan Bipih tahap dua akan berlangsung dari 13 Maret sampai 26 Maret 2024 untuk kuota pendamping lansia, penggabungan mahram, dan jemaah haji yang gagal sisten maupun gangguan kesehatan di tahap pertama.

Kuota untuk pelunasan Bipih 2024 tahap kedua ini masih ada 510 kursi dari total kursi jemaah haji Lampung tahun 2024 sebanyak 7.252 kursi.

"Kalau misal suami-suami terpisah dan masa pendapatan haji sudah lebih 5 tahun maka bisa melakukan penggabunngan," ujar Puji Raharjo, Jumat 23 Februari 2024

"Begitu juga yang gagal sistem seperti kemaren gangguan atau gagal siskohat, gagal sistem pembayaran, ada hambatan saat istithaah, dan lainnya. Itu bisa ditahan dua. Tapi kita minta didaftarkan sebelum 7 Maret 2024," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: