Penyebab Puasa Bisa Sia-sia Menurut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat dari Kitab Shahih Bukhari

Penyebab Puasa Bisa Sia-sia Menurut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat dari Kitab Shahih Bukhari

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Puasa salah satu ibadah dijalankan umat Muslim selama bulan Ramadhan.

Puasa yang sia-sia adalah ketika tidak menghayati nilai-nilai yang seharusnya terkandung di dalam ibadah tersebut.

Sudah sangat jelas Makan, minum, mengeluarkan air mani dengan sengaja dapat membatalkan puasa.

Tapi tak jarang juga melakukan perilaku-perilaku yang dapat mengurangkan pahala bahkan bisa membatalkan puasa secara tidak sadar.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Ungkap Amalan yang Dikerjakan Rasulullah SAW saat Menyambut Ramadhan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pentingnya meninggalkan perbuatan atau perkataan mengandung unsur kebohongan, tipu muslihat atau kepalsuan ketika sedang berpuasa.

Individu dengan mempunyai kebiasaan berbohong yang dilakukan secara terus-menerus, baik secara menipu atau sengaja saat berpuasa, otomatis membatalkan puasanya, sehingga dapat berdampak pada kemajuan rohaninya.

"Apa yang harus ditinggalkan secepatnya, yaitu dzur. segala perbuatan mengandur dusta itu dzur. Orang-orang yang sedang dusta tapi terlibat puasa juga merusak dan tingkat kerusakan semakin tinggi maka berpotensi membatalkan," jelas Ustadz Adi Hidayat.

"Maka para Ulama sepakat, orang yang terbiasa bohong maka otomatis membatalkan puasanya, bukan cuma merusak tapi menggugurkan pahala-pahalanya." Lanjutnya.

BACA JUGA:Merasa Susah Cari Kerja?, Ini Solusinya dari Ustadz Adi Hidayat

Melakukan perbuatan negatif seperti bergosip dan menyebarkan berita bohong selama bulan suci Ramadhan itu perbuatan yang berbahaya.

Dan melakukan aktivitas dzur dapat membatalkan hakikat puasa dan Allah SWT mengabaikan atau tidak diterima amalan orang tersebut.

"Ketika seseorang masuk kedalam perbuatan zur, ketika ia akan ditinggalkan oleh Allah SWT esensi puasanya. Ada segelintir orang kata Nabi Muhammad SAW yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus. Tidak dapat ampunan, keberkahan, pahala tapi yang didapatkan cuma pengabaian dari Allah SWT," sambungnya.

Dan Ustadz Adi Hidayat mengingatkan pentingnya membenahi diri saat Bulan Ramadhan agar mendapatkan keridhaan Allah dan mempersiapkan akhirat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: