Tahun Ini, Disbunnak Lampung Barat akan Gelar Pelatihan di Sekolah Kopi

Tahun Ini, Disbunnak Lampung Barat akan Gelar Pelatihan di Sekolah Kopi

Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluh Disbunnak Lampung Barat Anton Wijaya, S.I.P, M.M--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sekolah Kopi Lampung Barat merupakan salah satu pendidikan vokasi dan tempat pelatihan Kopi satu satunya di Indonesia yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah. 

Kebaruan dari inovasi Sekolah Kopi adalah integrasi konsep pendidikan dan pelatihan kopi mulai dari hulu sampai dengan hilir serta diintegrasikan juga dengan pariwisata dalam peningkatan kualitas kopi.

Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluh (PSP) Anton Wijaya, S.I.P, M.M., mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat Yudha Setiawan, S.I.P mengatakan, Sekolah Kopi yang terletak di Pekon Sukajaya Kecamatan Sumber Jaya tersebut mulai efektif menyelenggarakan pelatihan terkait budidaya dan mutu kopi sejak tahun 2020 dan untuk tahun ini akan dilaksanakan kegiatan pelatihan untuk kelas budidaya, kelas roasting kopi dan kelas green grading. 

“Tahun ini kita akan mengadakan pelatihan untuk tiga kelas yaitu kelas budidaya 25 orang, kelas roasting 10 orang dan kelas Green Grading 10 orang, dananya bersumber dari APBD Lampung Barat tahun 2024,” tegas Anton Wijaya, Kamis 15 Februari 2024. 

BACA JUGA:Kasus Rabies di Lampung Barat Masih Nihil

BACA JUGA:Briefing Rutin Jadi Cara Guru SDN 1 Sukaraja Jaga Semangat Mengajar

Dijelaskannya, rencananya kegiatan pelatihan di Sekolah Kopi tersebut akan dimulai pada Maret mendatang.

“Jadi nantinya para peserta akan diberikan bekal ilmu pengetahuan dan pelatihan terkait budidaya, roasting maupun green grading,” kata dia.

Lebih jauh Anton mengatakan, adapun output dari berdirinya sekolah kopi adalah terlaksananya berbagai pelatihan terkait budidaya dan mutu kopi. 

Sementara outcome adanya Sekolah Kopi ini adalah peningkatan jumlah petani yang menerapkan Good Agricultural Practices (GAP).

BACA JUGA:Sehari Pasca Pemungutan Suara, PPK Mulai Terima Pergeseran Kotak Suara dari PPS

BACA JUGA:Satu Rumah Warga di Pemerihan Hancur Tertimpa Pohon Tumbang

“Sebelum adanya Sekolah Kopi, belum ada petani yang menerapkan GAP. Namun setelah adanya Sekolah Kopi, sudah ada petani yang menerapkannya,” kata dia.

Sekolah Kopi, lanjut Anton, selain digunakan sebagai tempat pelatihan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, juga sebagai tempat untuk kegiatan pelatihan maupun kunjungan kerja oleh instansi lain baik instansi vertikal di daerah maupun di luar daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: