Pemkot Ambil Sikap Terkait Harga Beras Melambung Tinggi di Pasaran

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan melalui Dinas Perdagangan mengatakan terjadinya kenaikan harga beras di Kota Bandar Lampung.

Sudah beberapa bulan kebelakang ini masyarakat mengeluh soal kenaikan harga beras, yang hingga saat ini tak kunjung turun bahkan untuk sejumlah tipe beras jarang di pasaran hingga membuat harga beras naik.

"Dari hasil pemantaun hari ini untuk harga beras medium memang sedang mengalami kenaikan hingga seribu dua ribu dibanding dengan bulan kemarin,"ucap Kadisdag Kota Bandar Lampung Wilson Faisol.

Penyebab dari kenaikan harga beras ini tidak lepas akibat faktor cuaca hingga menyebabkan stok beras memang mengalami kekosongan.

BACA JUGA:Wali Kota Bandar Lampung Pimpin Apel Gelar Pengaman Pemilu dan Penertiban Alat Peraga Kampanye

"Dari tingkat produsen penyampaian dan distribusinya memang sedikit seperti yang kita ketahui secara Nasional stok memang minus ini yang diakibatkan secara Nasional stok minus akibat dampak dari el-Nino yang baru kerasa sekarang,"tambahnya.

"Selain dari penyebab el-Nino panen raya akan kita rencanakan di akhir Maret atau di awal April, tetapi belum sempat kita panen, sekarang masa transisi kita mengalami kekosongan untuk stok yang mengakibatkan harga beras naik,"sambung Wilson Faisol.

Maka dari itu, pihaknya bakal mengupayakan langkah-langkah soal penekanan harga beras dan bahan pokok lainya dan akan menggelar pasar murah di 20 Kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung.

"Kemungkinan bulan depan kita akan mengupayakan membuka pasar murah untuk menyikapi hal ini, yang mana nanti pasar murah di 20 kecamatan dengan melakukan tiga putaran, dengan enam bahan pokok mulai dari beras, minyak, telur, gula, tepung, daging, dan juga daging,"imbuhnya.

BACA JUGA:Gasak Barang Milik Teman, Tukang Las di Bandar Lampung Diringkus Anggota Polsek Tanjung Senang

Ditanya mengenai stok beras? Wilson mengatakan jika beras yang ada di Kota Bandar Lampung saat ini masih cukup melimpah memang ada yang tidak ada tetapi hanya beberapa saja jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal itu.

"Tadi sudah kita lakukan pengecekan setiap pasar dan untuk Stok semua melimpah, hanya kurang di beras mediumnya,"terangnya.

Wilson juga memastikan jika kenaikan ini tidak akan terjadi menjelang bulan suci ramadhan yang akan jatuh di awal Maret 2024.

" Insya Allah tidak terjadi kenaikan harga beras, menjelang ramadhan karena semua pembagian bantuan beras, akan terus berjalan setelah Pemilu," pungkasnya.*

Sumber: