Di Way Tenong Terjadi Delapan Kasus DBD

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak medis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, terdapat delapan kasus masyarakat yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Seperti diketahui DBD sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. 

Penyakit ini ditandai dengan demam dan disertai perdarahan dan bila tidak segera ditolong, dapat mengancam nyawa.

Kepala UPT Puskesmas Pajarbulan Hj Minarni, S.K.M, M.Kes., menerangkan hingga saat ini pihak puskesmas masih terus melakukan pengecekan terkait penyebab serangan DBD kepada delapan warga tersebut.

BACA JUGA:BKPSDM Pesisir Barat Siapkan Perpanjang Kontrak TKD

Berdasarkan diagnosa sementara dilihat dari latar belakang perjalan para pasien, serangan DBD yang dialami itu saat berada di luar kabupaten atau sedang berkunjung ke daerah lain.

Hal itu juga dikuatkan karena dari delapan pasien tersebut bukan berasal dari satu tempat atau berdekatan melainkan dari lokasi yang berbeda-beda.

"Untuk sementara kami masih menduga kuat serangan DBD yang dialami delapan warga tersebut terkena gigitan nyamuk demam berdarah saat berada di luar kabupaten, namun baru terasa dan sakitnya dialami setelah kembali ke Way Tenong," terangnya

Pihaknya juga menjelaskan upaya pengecekan untuk mengetahui jika ada jentik nyamuk DBD ada terus dilakukan, sebagai upaya pencegahan. 

BACA JUGA:Petani di Pesisir Barat Mulai Serap Pupuk Bersubsidi

"Jika memang nanti ada ditemukan jentik nyamuk Aedes Aegypti tentu akan dilakukan upaya pemusnahan," terangnya.

Dan seiring sekarang ini terjadi musim hujan pihaknya menyarankan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan seperti memperbaiki saluran air agar tidak ada genangan air yang bakal menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. 

Begitu juga bersih-bersih terhadap yang lainnya. 

Serta tak kalah penting untuk menjaga kebugaran tubuh lewat makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. 

Sumber: