SDN 3 Way Mengaku Sosialisasi Stop Perundungan/Bullying di Satuan Pendidikan

SDN 3 Way Mengaku Sosialisasi Stop Perundungan/Bullying di Satuan Pendidikan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat melalui Komunitas Belajar (Kombel) di sekolah melaksanakan kegiatan internal dengan topik "Stop Perundungan/Bullying di Satuan Pendidikan" Senin 5 Februari 2024, bertempat di SDN tersebut.

Ketua Kombel SDN 3 Way Mengaku Jansje B. J Keseh, S.Pd. SD mengungkapkan, Sosialisasi Stop Perundungan/Bullying di Satuan Pendidikan merupakan kegiatan yang ketiga kalinya yang dilaksanakan oleh Kombel SDN 3 Way Mengaku. 

Kombel ini adalah Komunitas Belajar yang resmi dibentuk di sekolah sebagai wadah belajar para guru untuk meningkatkan kompetensi dan mutu pembelajaran di sekolah. 

"Ya, Kombel SDN 3 Way Mengaku ini terbentuk di bulan Desember 2023 lalu dan sudah terdaftar di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan sudah memulai programnya sejak bulan Januari 2024. Nah harapannya dengan dilaksanakannya kegiatan ini para guru di SDN 3 Way Mengaku akan terus belajar meningkatkan kemampuan dengan saling berbagi ilmu dan keterampilan melalui wadah komunitas belajar, terkait dengan perundungan/bullying kegiatan kombel ini juga memberi perhatian yang maksimal, maka kita adakan sosialisasi internal yang bertujuan memberi perhatian khusus kepada para siswa di SDN ini sebagai generasi bangsa dan menciptakan lingkungan pendidikan yang menyenangkan, maka peduli akan kasus perundungan juga salah satu tugas yang harus dipertimbangkan,” ujar Yance panggilan akrab Jansje B. J Keseh.

BACA JUGA:Gelar Sertijab, Ruspel Gultom Resmi Jabat Camat Batu Brak

BACA JUGA:AKBP Ryky Cek Randis dan Kelengkapan Individu Personel Dalam Pengamanan Pemilu

Kegiatan sosialisasi perundungan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SDN 3 Way Mengaku Erwansyah, S.Pd. MM yang dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Kombel SDN 3 Way Mengaku yang selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas dan pencapaian peningkatan kualitas pendidikan. 

"Harapannya dengan sosialisasi ini menjadi salah satu tujuan perubahan di sekolah tentang perlakuan perundungan/bullying di sekolah dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Kita ada Motto ‘Stop Bullying’, bersama kita bisa mengubah budaya perudungan menjadi budaya kebaikan di sekolah," ungkap Erwansyah.

Sementara itu, Rismayani, S.Pd selaku narasumber pada kegiatan tersebut memaparkan materi dengan sangat jelas dan lugas tentang sikap dan perilaku yang harus dihindarkan dan dilakukan oleh para guru maupun siswa tentang perundungan. 

"Bullying atau Perundungan dapat terjadi pada semua orang dan dapat dihentikan juga oleh semua orang di sekolah ini, selaku pendidik kita harus mampu melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menangani tindakan perundungan di sekolah dengan tepat, karena sebagai pendidik kita berperan sentral dalam bertanggung jawab terhadap siswa,” pungkas Rismayani.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: