Penanganan Longsor Pekon Mutar Alam Diharapkan Masuk Prioritas Tahun 2024

Penanganan Longsor Pekon Mutar Alam Diharapkan Masuk Prioritas Tahun 2024

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Atas nama warga Pemangku Simpang Raya, Pekon Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Peratin Sutro Hamid berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) supaya dapat mengupayakan penanganan longsor di pemukiman tersebut yang telah menyeret tiga rumah dan mengancam rumah-rumah lainnya di sekitar.

Dikonfirmasi di ruang kerjanya Sutro menyampaikan harapan penanganan tersebut sebagai langkah penanggulangan agar kondisi tidak bertambah parah, mengingat potensi longsor bertambah sangat besar karena titik itu jadi pembuangan air hujan yang datang dari pemukiman warga maupun jalan nasional.

Dijelaskannya harapan agar penanganan longsor tersebut dapat dilaksanakan setidaknya tahun 2024 mendatang karena besar kemungkinan masyarakat terus bertambah apalagi diperlukan kondisi cuaca yang identik terjadi hujan.

Diakui Sutro, pada dasarnya pihak pekon memiliki niat untuk melakukan penanganan seperti halnya memanfaatkan dana desa namun hal itu sangat tidak mungkin mengingat jumlah anggaran sekaligus prioritas pembangunan yang memang menjadi bagian dari dana desa itu sendiri. 

BACA JUGA:Malam Apresiasi KPU Provinsi Lampung, 2 Pegawai KPU Pesisir Barat Raih Penghargaan

Oleh sebab itu perhatian dari pemerintah dengan memberikan penanganan longsor menjadi satu-satunya harapan yang dinanti-nantikan oleh masyarakat dari awal terjadinya longsor. 

Sementara sebelumnya di awal terjadi longsor upaya pemerintah telah dilakukan seperti halnya dengan melakukan peninjauan bahkan pernah disampaikan juga 2023 awal lalu akan dilakukan pembangunan yakni perbaikan namun hingga saat ini rencana itu belum terealisasi. 

Salah satu warga Jefri Ardiansyah berharap apa yang telah direncanakan pemerintah dapat dilaksanakan karena apa yang disampaikan oleh peratin merupakan kenyataan yakni akan terus bertambahnya jika tidak dilakukan upaya penanganan tersebut bahkan saat ini retak-retak sudah mulai terjadi akibat tingginya intensitas hujan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: