BTT di Lampung Barat Terserap Rp1,508 Miliar

BTT di Lampung Barat Terserap Rp1,508 Miliar

Kepala BPKD Lambar Ir. Okmal, M.Si--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Lampung Barat mencatat hingga Rabu 13 Desember 2023 dana belanja tidak terduga (BTT) telah terserap Rp1.508.132.360.

“Tahun ini pemerintah daerah menganggarkan belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp1.613.141.895 namun hingga saat ini telah terealisasi sebesar Rp1.508.132.360 atau 93,49%,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Rabu 13 Desember 2023.  

Dijelaskannya, pemerintah daerah awalnya menyiapkan BTT sebesar Rp2.751.656.312 (APBD murni) tahun 2023 namun setelah dilakukan penataan anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 212/PMK.07/2022 maka saat ini pemerintah daerah menganggarkan BTT hanya Rp1.613.141.895.

“Jadi setelah dilakukan penataan anggaran untuk dana BTT di Kabupaten Lampung Barat mengalami pengurangan sekitar Rp1 miliar lebih,” akunya. 

BACA JUGA:23 KPM di Pekon Canggu Terima BLT DD Tahap Akhir

Setiap tahun, menurut Okmal, pemerintah daerah menganggarkan dana BTT yang kegunaanya untuk menangani secara darurat setiap bencana alam yang terjadi, atau yang sifatnya kedaruratan lainnya.

“Untuk dampak bencana alam yang bisa menggunakan dana tersebut dalam penanggulangannya, hanya yang sifatnya darurat atau mendesak saja. Untuk belanja tidak terduga ini tidak harus habis dalam satu tahun anggaran namun disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan yang disampaikan kepada kami,” tegasnya.

Lebih jauh dia mengatakan, adapun prosedur untuk mencairkan BTT, yaitu peratin atau lurah serta camat mengusulkan bantuan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kemudian usulan atau proposal tersebut diajukan kepada BPKD.

“Sepanjang ada pengajuan atau usulan yang masuk kepada kita dan memenuhi persyaratan maka kita siap untuk menyalurkan anggarannya,” pungkas dia

BACA JUGA:23 KPM di Pekon Canggu Terima BLT DD Tahap Akhir

Sekadar diketahui, dana BTT yang terserap sebesar Rp1,508 miliar itu antara lain diperuntukan untuk pembuatan tiga unit gorong gorong di Pekon Tuguratu Kecamatan Suoh, serta pekerjaan konstruksi bronjong dan pembangunan/rehabilitasi saluran drainase Pekon Batu Kebayan Kecamatan Batu Ketulis.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: