Memprihatinkan, Warga Palestina Kini Hadapi Wabah Penyakit

Memprihatinkan, Warga Palestina Kini Hadapi Wabah Penyakit

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk Tepi Barat dan Gaza Richard Peppercorn mengabarkan bahwa banyak rumah sakit yang tidak berfungsi dan warga Palestina saat ini menghadapi wabah penyakit

Intensitas pengeboman Israel yang berada di wilayah selatan Palestina terus meningkat usai gencatan senjata berakhir.

"Dari jam ke jam Situasinya semakin memburuk. Ada pengeboman yang intensif terjadi di sekitar, termasuk di daerah selatan, Khan Younis dan bahkan di Rafah," terang Peppercorn dikutip dari Reuters pada Rabu, 6 Desember 2023.

Sebanyak 18 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza berfungsi dengan kapasitas amat terbatas. Sementara ada tiga rumah sakit yang hanya menyediakan pertolongan pertama dasar, sedangkan sisanya memberikan layanan parsial. 

BACA JUGA:Indonesia Kirim 12 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Lalu, 12 dari 18 rumah sakit itu yang berada di selatan. Hanya sekitar 1.400 tempat tidur rumah sakit masih tersedia di Jalur Gaza.

Sejak dimulai peperangan, warga Palestina kini menghadapi wabah penyakit. Sebanyak 120.000 orang dilaporkan mengalami infeksi pernapasan akut, hampir 26.000 orang kudis. Ada 86.000 kasus diare, 44.000 di antaranya anak-anak berusia di bawah lima tahun, 20-30 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Sementara itu, terdapat sekitar 1.150 kasus penyakit kuning dengan kasus cacar air, ruam kulit, dan meningitis.

Juru Bicara UNICEF James Elder mengatakan penampungan korban perang saat ini kian padat. 

BACA JUGA:Saat Menjalani Pemeriksaan di Dewas, Firli Bahuri Masih Dikawal, Ini Kata Pihak KPK

Dalam dua jam ada 5.000 orang, di mana tidak ada seorang pun sebelumnya. Secara kritis di tempat-tempat ini, tidak ada sanitasi," ucapnya.

Penampungan di Gaza dengan jumlah 30.000 pengungsi, hanya memiliki satu toilet untuk kira-kira setiap 400 orang.

Hal ini menciptakan badai yang sempurna untuk wabah penyakit.

Jumlah korban tewas terus melonjak. Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) mencatat ada lebih dari 16.508 orang meninggal dunia dengan sebagian besar korban tercatat di kalangan perempuan dan anak-anak.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: