3 Aset Pemkab Lampung Barat Terbengkalai Hingga Disebut Jadi Rumah Hantu

3 Aset Pemkab Lampung Barat Terbengkalai Hingga Disebut Jadi Rumah Hantu

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Daripada jadi rumah hantu, Pemkab Lampung Barat (Lambar) dianjurkan dapat memanfaatkan aset-aset seperti keberadaan gedung yang ditinggalkan untuk dimanfaatkan. 

Aset yang terpantau tidak difungsikan lagi dan dibiarkan kosong, terpantau ada tiga titik, dua gedung utama bekas puskesmas yakni di Kecamatan Kebun Tebu dan Air Hitam serta eks SMAN Kebun Tebu yang terletak di Pekon Muara Jaya ll. 

Desakan agar Pemkab Lambar dapat memanfaatkan aset tersebut, tidak lain sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian supaya  fasilitas gedung yang dalam pembangunannya menelan dana ratusan juta itu tidak mengalami kerusakan.

"Karena jika gedung tidak ada penghuni jelas tidak ada perawatan dan dampaknya kerusakan lebih cepat terjadi," ungkap Narasumber yang minta namanya dirahasiakan.

BACA JUGA:Sertijab Peratin Sukaraja, Guswadi: Lanjutkan Program yang Belum Terealisasi

Munculnya masukan masyarakat tersebut setelah sebelumnya keluhan terkait kondisi beberapa unit gedung eks SMA Kebun Tebu yang kini mulai diselimuti rumput karena dibiarkan dan terpampang plang tidak boleh dikelola.  

Dari penelusuran media ini, upaya pemanfaatan gedung kosong tersebut sebetulnya telah jadi ajuan pemerintah pekon masing-masing untuk dimanfaatkan jadi pekon, baik status dihibahkan atau status pakai. 

Hanya saja dikatakan pihak pekon tidak ada izin dari Pemkab Lambar, bahkan dinas terkait membantah jika gedung tersebut tidak dimanfaatkan. 

Seperti hal Gedung Puskesmas Air Hitam yang terletak di Pekon Semarang Jaya, pihak pekon pernah mengusulkan agar dapat dimanfaatkan pekon daripada terbengkalai

BACA JUGA:Masuki Musim Penghujan, Sejumlah Wilayah di Lampung Barat Dilanda Longsor dan Pohon Tumbang

"Iya kami pernah usulkan untuk dimanfaatkan jadi sekretariat LHP dan organisasi pekon seperti PKK, Karang Taruna, Tagana, bahkan untuk balai pekon. Tapi belum ada respon," kata Peratin Damsiri Ahmad 

Dan di sebutkan dinas yang membawahi puskesmas, jika gedung puskesmas itu tidak kosong dan tetap digunakan. 

Sementara saat di cek di lapangan gedung yang seyogyanya disebutkan digunakan adalah perumahan paramedis, bukan gedung utama yang terbengkalai.

Begitu juga beberapa unit gedung eks SMA Kebun Tebu, dikatakan Peratin Ardiyo Pratama Putra, A.Md juga pernah diajukan namun juga tidak direspon sebagaimana harapan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: