Dinas PMP Pesisir Barat Mulai Proses Penyaluran Tambahan DD 25 Pekon

Dinas PMP Pesisir Barat Mulai Proses Penyaluran Tambahan DD 25 Pekon

Ilustrasi Dana Desa--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mulai memproses pengajuan tambahan dana desa (DD) tahun 2023 untuk 25 pekon di kabupaten setempat.

Kabid Kelembagaan dan Pemerintahan Pekon, Nora Elisa, S.Pd., mendampingi Plt. Kadis PMP Pesbar, Suwarti, S.H., mengatakan kini pihaknya mulai memproses pengajuan tambahan DD tahun 2023.

“Sekarang sudah banyak pengajuan yang masuk dari 25 pekon yang menerima tambahan DD tahun 2023 itu, tapi baru empat pekon yang kita rekomendasikan ke BPKAD,” kata dia.

Dijelaskannya, empat pekon yang telah keluar rekomendasi ke PKAD itu yakni pekon Seray, dan Pekon Rawas di Kecamatan Pesisir Tengah, Pekon Padang Haluan dan Pekon Way Suluh di Kecamatan Krui Selatan.

BACA JUGA:Pemkab Pesisir Barat Gelar Rapat Gugus Tugas Evaluasi KLA

“Pengajuan pencairan tambahan DD itu sama dengan pengajuan DD reguler beberapa waktu lalu, hanya saja ini merupakan DD tambahan sehingga dilakukan setelah DD reguler selesai,” jelasnya.

Menurutnya, verifikasi penyaluran tambahan DD itu dilakukan oleh BPKAD, setelah selesai baru diteruskan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Liwa, jika di KPPN selesai baru keluar rekomendasi ke Bank untuk transfer dana ke rekening pekon.

“Proses verifikasi di Dinas PMP baru selesai untuk empat pekon itu, masih ada berkas sejumlah pekon lain yang sudah masuk dan masih dalam proses, penyaluran ke rekening pekon dilakukan langsung oleh Bank atas rekomendasi KPPN,” terangnya.

Dikatakannya, pihaknya telah minta pekon menyiapkan kegiatan khusus untuk memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut, karena anggaran itu dapat digunakan untuk kegiatan prioritas pekon dan untuk penanganan bencana dampak dari El-Nino.

BACA JUGA:Suasana Penuh Haru Warnai Sertijab Peratin Manggarai dan Sukajadi

“Anggaran itu bisa digunakan pekon untuk penanganan dampak El-Nino, seperti kekeringan, kesulitan air bersih penurunan produktivitas pertanian dan wabah penyakit, tapi bisa juga untuk kegiatan prioritas yang ada di pekon,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: