SMAN 1 Way Tenong Gelar Upacara Peringatan HGN dan HUT PGRI Ke-78

SMAN 1 Way Tenong Gelar Upacara Peringatan HGN dan HUT PGRI Ke-78

Kemeriahan dan kebersamaan warnai Peringatan HKN Dan HUT PGRI Ke 78 Tahun 2023 SMAN 1 Way Tenong--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Keluarga Besar SMA Negeri 1 Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Ke-78 Tahun 2023, dan Gebyar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5, kurikulum Merdeka Belajar dengan meriah, Senin (27 November 2023).

Tampak acara tersebut dikemas dengan cukup menarik, seperti pakaian yang dikenakan Kepala SMAN 1 Way Tenong Supandi, S.Pd, M.M., bernuansa tapis adat Lampung Sai Sang Bumi Ruwa Jurai dan para guru yang mengenakan pakaian PGRI.

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan juga begitu kompak mencerminkan kasih sayang yang begitu melekat antara para guru dan anak didik selayaknya orang tua kedua bagi para siswa. 

Dan karena peringatan HGN bersamaan dengan hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) semua rangkaian kegiatan upacara dilakukan berbeda dari biasanya yakni petugas upacara dilakukan oleh tenaga pengajar sekolah tersebut. 

BACA JUGA:Tiang Listrik di Jalur Sukabumi - Suoh Roboh, Listrik Suoh dan BNS Padam

Dalam sambutannya Kepala SMAN 1 Way Tenong Supandi atas nama pribadi dan sebagai Kepala Sekolah ucapkan selamat HUT PGRI dan HGN dan terima kasih  atas dedikasi para guru dalam melaksanakan tugas mendidik.

"Guru bukan pekerjaan yang ringan menurut riset lembaga nasional bahwa tingkat stres guru lebih tinggi dari pekerjaan lain. Karena tiga hal pertama perilaku siswa, kedua juga perubahan kurikulum tapi kurikulum harus  berubah dan ke tiga instruksi teknologi. Sehingga semua guru harus mengikuti perubahan teknologi yang ada," imbuhnya.

Dan berkat jasa tenaga pendidik dan kependidikan yang bukan saja menjalankan peran sebagai pengajar melainkan juga memberikan perubahan pada kemajuan pendidikan terutama di era digitalisasi sekarang ini. 

Terkait penerapan kurikulum merdeka belajar yang intinya adalah penerapan pendidikan karakter, atau sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menyelesaikan permasalahan di sekitar melalui lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.

BACA JUGA:Peserta Pemilu Kampanye di Medsos, Hanya Boleh Miliki 20 Akun Setiap Aplikasi

Dikonfirmasi lebih lanjut usai upacara, Supandi menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang digelar di SMA tersebut menjadi sebuah wadah untuk memperkokoh kebersamaan, silaturahmi dan mendorong semangat  belajar dan mengajar. 

Sehingga sekolahan bukan hanya menjadi tempat menjalankan pendidikan bagi siswa dan tempat pengabdian tugas bagi tenaga pendidik dan kependidikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: