Pemuda Harus Lebih Kritis, Sudah Lihat Visi Misi Calon Presiden?

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi, salah satunya yakni pemilihan presiden dan wakil presiden.

Sungguh sangat penting bagi para penduduk Indonesia agar tidak melewatkan momentum Pemilu 2024.

Karena satu suara menentukan nasib Indonesia untuk 5 tahun kedepan, apalagi suara anak muda sangat diperebutkan menjelang Pilpres mendatang. 

Anak muda harus melek terhadap kondisi politik karena di kalangan mahasiswa kita harus berfikir kritis dan peduli terhadap kondisi bangsa.

BACA JUGA:RAPBD Pesisir Barat Tahun 2024, 6 Fraksi Sampaikan Pandangan Umum

Di dalam forum kelas, ataupun di ruang organisasi mahasiswa sebaiknya dapat menganalisis perkembangan dinamika politik. 

Pembahasan kali ini, Ketua Umum BPL HMI Cabang Bandar Lampung Rizki Ramadhon mengajak seluruh mahasiswa atau pemuda yang merupakan pemilih pemula agar lebih kritis dan menganalisis dalam pemilu nantinya.

Dalam hal ini ada 3 calon presiden yang akan maju dalam pesta demokrasi. 

Kita sebagai mahasiswa yang menjalankan fungsi dan peran sebagai Agent of Change harus lebih bijak dalam menentukan sebuah pilihan.

BACA JUGA:Dinkes Pesisir Barat Gelar Penyampaian Laporan Hasil Studi EHRA

Oleh karenanya mahasiswa harus lebih dapat memahami visi misi dari ketiga calon presiden dan wakilnya, supaya tidak terjebak didalam janji dan angan-angan semata yang diucapkan para calon kandidat. 

Mahasiswa harus lebih jeli dalam menganalisis visi misi dan arah kebijakan seperti apa yang akan dijalankan nantikan oleh calon presiden ketika terpilih nanti.

Apakah calon presiden dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat dalam hal ini membahas urgensi yang ada seperti isu pendidikan, kondisi lingkungan/demografi, kekuatan militer, ekonomi dan sebagainya. 

Maka hal ini mahasiswa dan pemuda punya peran yang sangat penting untuk ikut andil dalam pesta demokrasi dan menyuarakan kepada masyarakat awam agar tidak terjerat di dalam money politik.*

Sumber: