Keimanan Rakyat Gaza Tidak Goyah Meski Gempuran dari Israel Terus Terjadi

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Korban jiwa yang saat ini dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Gaza setiap harinya terus bertambah. 

Gempuran Israel di Jalur Gaza dan sudah mulai menyebar ke wilayah Palestina lain juga seakan sudah tidak pandang bulu sampai menargetkan warga sipil, fasilitas umum, bahkan sampai tempat ibadah.

Di tengah keputusasaan dari para warga Palestina yang melihat keluarga atau kerabatnya satu per satu gugur, hal tersebut tidak lantas menggugurkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Setidaknya sejumlah warga Gaza berikut.

dr Ahmad Abu Musa seorang dokter dan bertugas di jalur di Gaza.

BACA JUGA:Bantuan Indonesia untuk Palestina akan Dikirim Pekan Ini

Sejak awal terjadi serangan Israel ke Jalur Gaza sehari-harinya dia bertugas untuk membantu para korban. 

Tak hanya korban meninggal dan luka, termasuk korban-korban yang selamat pun ditolong dan tenangkan.

Dan di antara korban itu ada anggota keluarganya. Putra dan ayahnya telah gugur dalam satu waktu karena serangan bom tentara Israel ke Jalur Gaza. 

Ketika kehilangan 2 anggota keluarga yang sangat disayanginya, dr Abu Musa tetap tegar dan profesional. Dia terus berusaha tenang dan berulang kali mengucapkan lafadz hamdalah.

BACA JUGA:Peta Palestina Menghilang dari Google Maps??

Abu Musa dikabarkan telah kehilangan putranya sekaligus ayahnya dalam satu waktu.

Dari unggahan video dari Aljazeera Plus (AJ+), dokter hanya menghampiri jenazah keluarganya sebentar lalu dokter mengusapkan wajahnya sembari pergi menjauh.

Orang-orang sekitar dokter terus memberi ucapan bela sungkawa padanya. Tetapi, dokter yang bekerja di bagian selatan Gaza justru membalasnya dengan tenang, "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah."

Lelaki itu terus mengucapkan lafadz hamdalah meski rumahnya sudah hancur lebur. Menurutnya, keselamatan diri dan keluarganya merupakan hal yang utama untuk disyukuri.

Sumber: