Perang Melawan Hamas, Sudah Lebih dari 1.400 Warga Israel Kehilangan Nyawa

Perang Melawan Hamas, Sudah Lebih dari 1.400 Warga Israel Kehilangan Nyawa

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sikap Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mengindikasikan Israel tidak berencana menghentikan pengeboman atau menunda rencana serangan darat ke Gaza.

Netanyahu menjelaskan bertekad meraih kemenangan dalam perang melawan kelompok pejuang Palestina Hamas yang berada di Jalur Gaza.

Israel memerintahkan untuk seluruh warga sipil agar langsung mengevakuasi bagian utara Jalur Gaza, termasuk Kota Gaza.

Hari Jumat kemarin, Hamas sudah membebaskan dua warga AS yang ditawan selama serangan mematikan Hamas di Israel Selatan tanggal 7 Oktober.

BACA JUGA:Bagaimana Masa Depan Gaza? Berikut Info Terkini Hamas Vs Israel

Lebih dari 200 orang lainnya masih ditahan. Judith Tai Raanan 59, dan putrinya Natalie 17, diserahkan kepada pasukan Israel yang berada di perbatasan Jalur Gaza.

Hamas menyebut pihaknya melepaskan mereka berdasarkan perjanjian yang dibuat dengan pemerintah Qatar atas alasan kemanusiaan.

"Dua warga kami yang diculik saat ini sudah berada di rumah. Kami tidak menyerah untuk upaya memulangkan semua orang yang diculik. Pada saat ini, kami akan terus berjuang hingga meraih kemenangan," ungkap Netanyahu, dikutip dari laman India Today, Sabtu (21 Oktober 2023).

Menurutnya kedua warga yang sempat diculik, ibu dan anak perempuan itu diculik Hamas dari Kibbutz Nahal Oz selama terjadinya serangan mendadak di Israel selatan 7 Oktober 2023.

BACA JUGA:Kenapa Dukungan China ke Palestina Bukan Israel, Ini Alasannya

Washington, Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat mendapat pernyataan dari wartawan hari Jumat, mengenai apakah Israel harus menunda potensi serangan darat ke Gaza hingga lebih banyak sandera dapat diselamatkan. Biden menjawab "Iya."

Tetapi belakangan, Gedung Putih mengatakan Biden tidak mendengar jelas soal pertanyaan dari reporter tersebut yang menanyakan apakah Israel harus menunda potensi serangan darat ke Gaza.

"Saat itu presiden berada cukup jauh. Ia tidak mendengar pertanyaan dengan lengkap. Pertanyaan terdengar seperti 'Apakah Anda ingin melihat lebih banyak sandera dibebaskan?' Dia tidak mengomentari hal lain," kata juru bicara Gedung Putih, Ben LaBolt.

Seorang reporter berteriak untuk pertanyaan tersebut di tengah suara mesin pesawat. Biden berhenti sejenak berkata, "iya," lalu naik ke pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: