Harga Beras Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

Harga Beras Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah telah berupaya untuk memperbanyak beras di pasaran dengan harga merah. Namun penyaluran terlambat di tingkat wilayah Kabupaten.

Berdasarkan informasi yang beredar. Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, sejauh ini pemerintah telah berupaya untuk membanjiri pasar dengan beras murah. Namun untuk penyalurannya sedikit terhambat pada tingkat kabupaten.

Hal tersebut yang membuat harga beras masih berada tingkat yang cukup tinggi. Menurutnya, hambatan terjadi pada tahap pengepakan (pengemasan) beras.

Menurutnya, dalam penyaluran mesti membutuhkan waktu lama, sebab dalam melakukan pengemasan beras dengan kemasan 5 kilogram. Penimbangan harus presisi maka dari itu agak sedikit ada keterlambatan dalam pengiriman.

BACA JUGA:Longsor di Pemukiman Mutaralam Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Mulai Kecewa

Ia menerangkan, beras sudah banjiri pasar. Namun ada yang terlambat, hal tersebut terjadi di tingkat kabupaten, terlebih beras kenis 5 kg sebab perlu di-packing terlebih dahulu.

"Nah packing itu harus ditimbang kiloan itu perlu waktu sehingga itu perlu kita percepat sehingga nanti di pasar-pasar tradisional barangnya ada," Sebutnya menteri perdagangan Zulkifli hasan pada Selasa 10 Oktober 2023

Tambahnya saat ini harga beras di Jakarta dan wilayah-wilayah kota di Jawa Barat sudah turun harganya. Namun, harga di daerah belum.

Oleh sebab itu dirinya mengatakan percepatan penyaluran sedang dikebut pemerintah supaya harga beras dapat turun secara merata.

BACA JUGA:Ditinggal Setelah Tidak Berfungsi, Malah Beredar Kabar Proyek PSAB Sekincau Dibatalkan

"Kecepatan itu diperlukan agar harga itu bisa turun. Karena di Jakarta, di Jawa Barat turun. Tapi di kabupaten belum. Supaya cepat turun ya memang barang harus cepat diantar ke daerah," kata dia. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: