Diduga Banyak Kejanggalan Pembangunan Paving Blok GSG Bung Karno Minta Dicek

Diduga Banyak Kejanggalan Pembangunan Paving Blok GSG Bung Karno Minta Dicek

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lagi-lagi proyek pemerintah dapat kritikan dan keluhan, kali ini pengerjaan pembangunan paving blok halaman GSG Bung Karno, Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat disuarakan lantaran terkesan proyek asalan. 

Terlampir di papan proyek, kegiatan itu berupa pembangunan area parkir GSG Bung Karno milik Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (DPUPR) telan dengan anggaran yang cukup fantastis Rp199.503.000 juta, Dan pengerjaannya dilakukan oleh CV Zhiran Putra Manggala

Dari sumber informasi yang dapat dipercaya pengerjaan proyek yang diperkirakan volumenya 15 X 40 Meter Persegi tersebut banyak kejanggalan.

Dikatakan dugaan asal-asalan bahkan disinyalir tidak memenuhi spesifikasi seperti kualitas Paving, hingga pengolahan lokasi. Berpotensi jadikan bangunan tersebut dikhawatirkan tidak akan mampu bertahan lama bukan tanpa alasan.

BACA JUGA:Mak Oyot Penerima Program Unggulan Pekon Karang Agung Dapat Kejutan

Hal itu ditemukan paving blok yang digunakan asal cetak, material yang digunakan campuran pasir sampah yang bercampur batu-batu apung kecil dan mudah pecah (sompel).

"Sepengetahuan kami untuk pembuatan paving blok, pasir yang digunakan pasir murni bahkan harus diayak agar tidak ada sampah batu, lalu diaduk dengan material semen. Tapi yang dipasang justru sebaliknya bahan sampah pasir, dengan banyaknya batu apung,"  sebutnya. 

Juga cukup memprihatinkan lantai atau tanah sebagai dasar ditimbun juga menggunakan juga pasir sampah. Yang jika roda dilindas kendaraan pasti akan bergeser dan akan menjadikan permukaan tidak rata dan menimbulkan paving pecah.  

"Kami merasa prihatin, masih ada di temukan proyek fisik yang dikerjakan yang terkesan asalan," keluhnya.

BACA JUGA:Gubernur Arinal Buka Festival Perkebunan Provinsi Lampung

Apalagi lokasi bangunan GSG Bung Karno tersebut  cukup dekat dengan rumah anggota DPRD Lambar, kemudian dengan Kantor Polsek Sumberjaya, Kantor Kecamatan Dan Kelurahan. 

"Meski tidak khawatir dengan pemeriksaan petugas, karena mungkin ada kedekatan batin, paling tidak menghargai masyarakat dan kantor terdekat, seperti Polsek yang hanya berjarak puluhan meter," kata dia.

Karena itu sang narasumber meminta semua pihak, bahkan Komisi yang menaungi DPRD Lambar selaku institusi wakil rakyat dan mitra kerja pemerintah mengecek lokasi.

Dan jika memang tidak sesuai apa yang dikeluhkan pengerjaan agar di bongkar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: